Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending KRI Nanggala 402, Doa Keluarga dan Warganet Mengalir untuk Keselamatan Awak Kapal

Kompas.com - 23/04/2021, 10:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencarian terhadap kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402, yang hilang kontak di Perairan utara Bali terus dilakukan.

Doa dan dukungan dari masyarakat untuk pencarian kapal selam berawak 53 orang ini terus mengalir.

Salah satunya melalui media sosial Twitter. Twit mengenai KRI Nanggala telah mencapai lebih dari 37 ribu cuitan dan masuk dalam daftar trending.

Pantauan Kompas.com, kerabat dari awak kapal yang turut dalam kapal juga meminta doa agar KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh awak dalam keadaan sehat.

“Mohon doanya, salah satu kru #KRINanggala402 yg blm ditemukan di selat bali masih keponakanku. Sertu Dedi, Al-Fatihah. Smoga semua segera ditemukan dengan selamat,” tulis akun @danubudiyono.

“Temen temen. Minta doanya agar papaku dan para awak kapal KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan kembali ke rumah dengan keadaan sehat,” tulis akun @siughtheeambiss.

Aliran doa juga mengalir dari segenap warganet di dunia maya.

“Segenap rakyat indonesia mendoakan kselamatan bagi kru KRI Nanggala-402,” tulis salah satu akun.

“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dalam usaha pencarian KRI Nanggala 402. Dan semoga seluruh awaknya juga sehat wal afiat, aamiin,” tulis akun lain.

Kegiatan doa bersama atas peristiwa ini juga dilakukan seluruh prajurit TNI AL, yang disampaikan melalui akun resmi twitter TNI Angkatan Laut, @_TNIAL_.

Baca juga: 4 Fakta Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, dari Lokasi hingga Kronologi

Upaya pemerintah

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat berdoa agar upaya pencarian dimudahkan dan seluruh awak kapal ditemukan dalam kondisi selamat.

Menurut dia, pemerintah terus mengupayakan yang terbaik dalam proses pencairan dan penyelamatan seluruh awak KRI Nanggala 402.

Ditegaskan bahwa keselamatan 53 awak kapal menjadi prioritas utama.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Kapal Selam dengan Motto Tabah Sampai Akhir

Kronologi

Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.

Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.

Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.

Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga kapal tersebut melakukan pencairan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds, tapi hasilnya nihil.

Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi kapal menyelam.

Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, pencarian turut dibantu oleh KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau menggunakan side scan sonar.

Petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres Internasional Submatine Escape dan Rescue Leaison Office (ISMERLO).

Dua negara telah memberikan respons untuk memberikan bantuan pencarian, yaitu AL Singapura dan AL Australia.

Dugaan sementara, KRI Nanggala-402 kemungkinan mengalami black out saat menyelam, sehingga tidak terkendali dan tak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal.

Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com