Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kapal Selam Mini Bersenjata Torpedo Rancangan BPPT

Kompas.com - 20/04/2021, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merilis video desain kapal selam mini berukuran 32 meter melalui akun Instagram @bppt_ri.

Perancangan kapal selam mini ini dilakukan sejak 2017 hingga 2019 di BPPT.

BPPT memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas pengujian, serta bekerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPPT RI (@bppt_ri)

Seperti apa rancangan atau desain dari kapal selam tersebut? Simak selengkapnya.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Maung Pindad Versi Sipil yang Akan Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

Spesifikasi

Kapal selam berjenis diesel elektrik ini dirancang untuk beroperasi hingga kedalaman 150 meter, kedalaman pengujian 170 meter, dan kedalaman runtuh 320 meter.

Selain itu, kapal selam mini buatan BPPT mampu melaju dengan kecepatan maksimal 15 knot.

Kapal ini juga mampu beroperasi dengan kecepatan senyap 4 knot, kecepatan snorkling 7 knot, dan kecepatan dinas 7 knot.

Sementara radius operasionalnya mencapai 4.000 mil laut.

Untuk mendukung misi operasionalnya, kapal selam tersebut dapat dipersenjatai dengan 2 heavy weight torpedo.

Kapal ini juga dapat diisi 11-12 orang dan bertahan 2-3 hari di dalam air.

Baca juga: Menengok Deretan Produk PT Pindad yang Mendunia...


Dipersenjatai torpedo

Dengan panjang keseluruhan mencapai 32 meter, kapal selam ini memiliki dua lambung bertekanan 3,5 meter dan terbuat dari single hull baja HY-80.

Kapal selam ini terdiri dari empat ruangan.

Pertama, ruang senjata yang mempu memuat 2 unit peluncur torpedo.

Kedua, ruang akomodasi. Ketiga, ruang kendali berisi radar, kemudi, dan komunikasi.

Keempat, ruang mesin yang terdiri dari mesin diesel, generator, dan pompa.

Sebagai alutsista, rancangan kapal selam ini juga mempertimbangkan aspek redundansi sistem agar tetap handal saat menjalankan misi yang diemban.

Oleh karenanya, diperlukan tahapan sasaran antara untuk mengurangi tugas berat pada proses awal perancangan, termasuk mitigasi risiko dan mengatasinya pada pembangunan kapal selam diatas kelas midget ini.

Nantinya, kapal selam ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan berbagai riset bawah laut.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat CN235-220 RI yang Laris Dipesan Sejumlah Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com