J&J akan mengirimkan 55 juta dosis vaksin ke UE pada akhir Juni mendatang.
Baca juga: Disetujui WHO, Vaksin Johson & Johnson Hanya Sekali Suntik
Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan keadaan darurat untuk Tokyo dan Osaka saat jumlah kasus baru infeksi virus corona melonjak.
Pada Rabu (21/4/2021), Tokyo melaporkan 843 infeksi baru, tertinggi sejak 29 Januari saat keadaan darurat sebelumnya telah diberlakukan.
Jumlah kasus di Osaka melampaui kasus di Tokyo dalam beberapa hari terakhir, mencapai rekor 1.351 kasus pada 13 April lalu.
Melansir CNA, kemungkinan otoritas memberlakukan pembatasan untuk mengendalikan penyebaran infeksi.
Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan keadaan darurat pada minggu ini untuk Tokyo, prefektur Osaka, prefektur Hyogo, dan Kyoto, serta sejumlah outlet media domestik.
Jika pembatasan diberlakukan di empat wilayah tersebut, tindakan darurat akan mencakup hamoir seperempat populasi Jepang yang berjumlah 126 juta orang.
Sejauh ini, Jepang telah menghindari jenis penyebaran eksplosif dari pandemi yang telah melanda banyak negara.
Peningkatan infeksi baru telah memicu kekhawatiran, terjadi tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo dan di tengah peluncuran vaksinasi yang lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.