Einstein sangat religius pada usia 12 tahun.
Bahkan menggubah beberapa lagu untuk memuji Tuhannya dan menyanyikan lagu religius dalam perjalanan ke sekolah.
Namun Einstein mulai berubah setelah membaca buku-buku sains yang bertentangan dengan keyakinan agamanya.
Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Tantangan terhadap otoritas yang mapan ini meninggalkan kesan yang dalam dan abadi.
Titik balik kehidupannya terjadi pada usia 16 tahun.
Dia bertemu dengan seorang mahasiswa kedokteran muda, Max Talmud (kemudian menjadi Max Talmey), yang sering makan malam di rumah Einstein.
Talmud menjadi tutor informal, memperkenalkan Einstein pada matematika dan filsafat yang lebih tinggi. Einstein pun diberi serial sains anak-anak yang ditulis oleh Aaron Bernstein.
Baca juga: Daftar Penerima Nobel Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Di buku itu penulis membayangkan mengendarai bersama listrik yang berjalan di dalam kabel telegraf.
Hal itu membuat Einstein memiliki pertanyaan yang mendominasi pikirannya selama 10 tahun kemudian.
Dia bertanya seperti apa berkas cahaya jika Anda bisa berjalan di sampingnya? Jika cahaya adalah gelombang, maka berkas cahaya akan tampak diam, seperti gelombang beku.
Einstein juga menulis “makalah ilmiah” pertamanya pada waktu itu (“The Investigation of the State of Aether in Magnetic Fields”).