KOMPAS.com - Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka jadi kunci kelancaran ibadah puasa.
Persiapkan menu sahur dan berbuka yang padat gizi, untuk memastikan kebutuhan tubuh terpenuhi selama menjalani puasa.
Dokter yang juga ahli gizi dr. Tan Shot Yen mengatakan, menu sahur dan buka puasa perlu direncanakan dengan baik.
"Masalahnya ada di perencanaan dan pemahaman. Jika sahur cuma buat syarat saja maka bukan hanya makannya cepat-cepat, tapi kualitas makanan pun akhirnya seadanya," kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Hindari 4 Minuman Ini Saat Sahur
Persiapkan makanan sahur dan buka puasa dengan baik dan matang.
Jangan terlalu cepat makan saat sahur karena mengejar waktu imsak. Makan terlalu cepat bisa membuat lambung bermasalah.
"Lambung lebih sulit melumatkan apa yang dimakan. Dan jika tidak berhasil (melumatkan), maka akan keluar lagi dalam BAB (berupa) potongan makanan, terutama sayur dan buah," jelas Tan.
Persiapan yang kurang matang bisa jadi membuat kita memilih makanan cepat saji, keringan atau produk instan. Pilihan ini tak direkomendasikan.
"Jika perlu lauk malam sebelumnya, seperti pepes, sup, soto sengaja disisakan buat lauk sahur. Kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.
Sama halnya jika makan terlalu banyak saat buka puasa. Pencernaan bisa terganggu jkka seketika makan dalam jumlah besar.
"Apalagi yang dimakan terlalu manis dan berlemak. Keduanya bukan cuma bikin mual tapi malah kebutuhan gizi yang mesti diasup setelah sholat magrib jadi buyar," kata dokter Tan.
Baca juga: Jangan Konsumsi Makanan seperti Ini Saat Sahur
Agar puasa lebih nyaman, kita bisa mempersiapkan menu harian untuk sahur dan buka puasa.
Berikut menu harian saat puasa yang direkomendasikan Tan, yaitu:
Menu hari 1
Menu hari 2