Selain itu, makanan berkuah seperti sop atau soto dapat menjadi pilihan baik saat santap sahur.
“Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan,” ujar Tan.
Baca juga: Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes dan Rekomendasi Menu Makanan
Saat berbuka puasa, perlu diperhatikan konsumsi gula yang masuk dalam tubuh.
“Sebetulnya buka puasa adalah membatalkan puasa. Jadi minum air pun sudah membatalkan. Pemahaman manis-manis itu kan karena salah persepsi. Seakan-akan perlu memicu gula naik secepat-cepatnya,” kata Tan.
Padahal saat berpuasa, lanjut Tan, gula darah dalam tubuh juga tidak anjlok secara mendadak.
Di sini, tubuh memerlukan peningkatan kadar gula normal secara berangsur, bukan ledakan atau secara mengagetkan.
Jika stiap buka puasa dimulai dengan "ledakan-ledakan" gula darah, maka insulin aka bekerja keras mengendalikan laju lompatan gula.
Tan mengingatkan, insulin yang bekerja keras mengendalikan laju gula dapat menyebabkan orang gemuk.
“Insulin yang ikut meledak-ledak selama buka puasa inilah yang membuat akhirnya orang puasa malah jadi gemuk,” ujar dia.
Alasannya, insulin berusaha menekan kelebihan gula dan disimpan menjadi lemak. Perlu diketahui, otot dan hati tidak punya kapasitas penyimpanan kelebihan gula sebanyak jaringan lemak.
“Awalnya gemuk, lalu saat insulin sudah resisten karena kerja keras melulu, akhirnya gula darah bablas tak terkendali. Ini sudah menjadi kondisi diabetes,” kata Tan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.