Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Pendaftaran Bantuan Kuota Internet 15 GB dari Kemendikbud

Kompas.com - 12/04/2021, 08:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan tentang adanya link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan kuota internet gratis sebesar 15 GB beredar di media sosial Facebook.

Dalam narasi unggahan, disebutkan bantuan kuota internet itu diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui link pendaftaran yang disertakan dalam unggahan tersebut.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Informasi yang menyebar itu merupakan hoaks berulang karena pernah beredar dan telah dibantah oleh pihak Kemendikbud.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan kuota internet sebesar 15 GB dari Kemendikbud itu disebarkan oleh akun Facebook atas nama Lidya Ismonika pada Sabtu (10/4/2021).

Berikut narasi selengkapnya:

"Daftar untuk mendapatkan Bantuan kuota internet 15 gb setiap bulan cair bulan ini Kuota Kemendikbud 2021 diberikan kepada peserta didik dan pendidik jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, serta dosen dan mahasiswa. Penyaluran bantuan kuota internetgratis Kemendikbud ini dilakukan pada tanggal 11-15 setiap bulannya, silahkan daftar sekarang untuk menerima kuota gratis,"

Tangkapan layar hoaks link pendaftaran bantuan kuota KemendikbudScreenshot Facebook: Lidya Ismonika Tangkapan layar hoaks link pendaftaran bantuan kuota Kemendikbud

Ketika link yang ditautkan pada pesan itu diklik, akan muncul website yang sekilas tampak seperti website resmi. Dalam website tersebut, terdapat tombol "DAFTAR DI SINI'".

Tangkapan layar website mengatasnamakan bantuan kuota internet KemendikbudScreenshot Tangkapan layar website mengatasnamakan bantuan kuota internet Kemendikbud

Ketika tombol tersebut diklik, maka pengunjung akan diarahkan menuju sebuah website yang berisi formulir pendaftaran.

Pengunjung diminta memilih jenis login menggunakan Facebook/Instagram, kemudian mengisi e-mail, nama, nomor telepon dan password.

Tangkapan layar hoaks form pendaftaran bantuan kuota internet KemendikbudScreenshot Tangkapan layar hoaks form pendaftaran bantuan kuota internet Kemendikbud

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa informasi serta link yang mengatasnamakan bantuan kuota internet Kemendikbud tersebut adalah tidak benar, dan merupakan hoaks berulang.

Pihak Kemendikbud telah memastikan bahwa link-link yang mengatasnamakan bantuan kuota internet dari Kemendikbud adalah hoaks.

Diberitakan Kompas.com, 10 Februari 2021, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Hasan Chabibie menegaskan, informasi resmi mengenai bantuan kuota dari Kemendikbud akan di-posting di laman resmi Kemendikbud.

Adapun informasi resmi mengenai bantuan kuota internet dari Kemendikbud dapat diakses di laman https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Sementara itu, Kemendikbud telah kembali menyalurkan bantuan kuota internet April 2021.

Merujuk jadwal yang telah ditetapkan, pencairan kuota Kemdikbud tahun 2021 dilakukan setiap bulannya pada 11-15 Maret, April, dan Mei.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (11/4/2021), Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie membenarkan bahwa bulan ini pencairan akan sesuai jadwal.

"Iya (sesuai jadwal)," kata Hasan dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Bagi penerima, nantinya akan ada pemberitahuan atau notifikasi dari operator masing-masing saat kuota Kemdikbud telah masuk.

Notifikasi tersebut berupa SMS dan bisa juga dicek di aplikasi operator masing-masing.

Semua yang menerima bantuan kuota pada bulan November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada bulan April 2021, kecuali yang total penggunaannya kurang dari 1GB.

Pemimpin satuan pendidikan tidak perlu mengunggah (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) SPTJM lagi untuk yang sudah menerima bantuan pada November-Desember 2020.

Sedangkan, bagi yang nomornya berubah atau yang belum menerima kuota sebelumnya, maka baru bisa menerima bantuan kuota dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

Pertama, calon penerima melaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan untuk mendapat bantuan kuota sebelum bulan April 2021.

Pimpinan/operator satuan pendidikan mengunggah SPTJM untuk nomor baru atau nomor yang berubah pada laman:

Kesimpulan

Informasi beserta link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan kuota internet sebesar 15 GB berasal dari sumber tidak resmi, dan dipastikan tidak benar alias hoaks.

Selain itu, informasi tersebut juga merupakan hoaks yang berulang.

Informasi lengkap mengenai bantuan kuota internet dari Kemendikbud dapat dilihat di laman resmi https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/

Penerima bantuan tidak perlu mendaftarkan kembali nomor teleponnya, karena Kemendikbud sudah memiliki data penerima.

Bantuan akan disalurkan setiap tanggal 11-15 setiap bulan, terhitung sejak Maret hingga Mei 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com