Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil DMX, Rapper Legendaris yang Meninggal karena Serangan Jantung

Kompas.com - 10/04/2021, 14:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rapper DMX dikabarkan meninggal pada Jumat (9/4/2021) di White Plains, New York, Amerika Serikat di usia 50 tahun. 

Melansir New York Times, sebelum meninggal, rapper dengan nama asli Earl Simmons itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit White Plains karena sepekan sebelumnya mengalami serangan jantung.

Semasa hidupnya, album-album DMX selalu ada di urutan teratas di akhir 1990-an dan awal 2000-an.

Baca juga: Rapper DMX Meninggal Dunia, Sepekan Setelah Serangan Jantung

Berpulangnya DMX pun menjadi duka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya.

Lantas, bagaimana kisah hidup dan sepak terjadng DMX di industri musik?

Masa remaja yang kelam

DMX adalah nama panggung dari Earl Simmons. Ia lahir di Mount Vernon, New York, pada 18 Desember 1970.

Simmons adalah anak dari pasangan Arnett Simmons dan Joe Barker. Ia memiliki saudara tiri bernama Bonita.

Mengutip New York Times, ayahnya merupakan seorang seniman keliling yang jarang dia lihat. Ibunya berjuang untuk membesarkan dia dan saudara tirinya di lingkungan yang penuh kekerasan.

Baca juga: DMX Meninggal Dunia, Seleb Hollywood Ucapkan Duka

Keluarga mereka hidup di Yonkers, sebuah kota di utara Bronx yang menjadi sarang ketegangan rasial pada 1980-an.

Sering kali hanya ada sedikit makanan di rumah dan sebagai seorang anak, Simmons menjadi dewasa sebelum waktunya. Ia pun jadi lebih pemarah dan tidak patuh. Ia sering dipukuli oleh ibu dan kekasihnya.

Simmons terjerumus di dunia kriminal jalanan seiring bertambahnya usia. Dia menjadi pencuri dan perampok mobil yang mahir, sering menggunakan anjing ganas untuk mengintimidasi korban.

Ia pun menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanak dan masa remajanya di rumah-rumah kelompok atau fasilitas penahanan remaja.

Baca juga: Rapper DMX Alami Gagal Paru dan Otak

Awal karir di dunia hiburan

Pada akhir 80-an Simmons mulai menjajal dunia musk. Ia tampil sebagai beatboxer, menciptakan musik hanya dengan mulutnya, dengan rapper lokal bernama Ready Ron.

Ia terinspirasi dari mesin drum Oberheim DMX, model yang populer di tahun itu. Simmons pun menggunakan nama panggung DMX.

Melansir Rolling Stones, kemunculannya di pertengahan tahun 90-an bertepatan dengan fenomena hip-hop yang secara global dikomersialkan.

DMX memberikan kontra-narasi untuk kemilau rap populer di era itu.

Meskipun kepribadiannya cocok dengan arketipe hip-hop yang sudah dikenal, pendekatannya terhadap rap merupakan perubahan radikal darinya pada saat itu. Syair-syair karyanya diselingi dengan geraman dan gonggongan.

Baca juga: Overdosis Narkoba, Rapper DMX Dirawat di Rumah Sakit

Pada 1997 ia tampil, bersama dengan Method Man, Redman, Master P dan Canibus.

Selanjutnya, DMX mendapat kontrak dengan Def Jam, perusahaan induk manajemen artis Ruff Ryders. Ia pun merilis dua album pada 1998.

Tak hanya di dunia tarik suara, DMX juga mengembangkan karir sebagai bintang film di film-film seperti Belly, Romeo Must Die, dan Exit Wounds.

Kasus semasa karir

DMX baru berusia 14 tahun ketika kawan rappernya, Ready Ron memperkenalkannya pada crack kokain. Ia pun menjadi kecanduan.

Ia memiliki perjuangan panjang melawan obat-obatan dan melalui masa kanak-kanaknya yang suram.

DMX pun menuangkan kisah hidup dalam musiknya, melalui album dengan judul "The Great Depression" pada 2001. Lagu-lagu di dalamnya banyak yang menyampaikan petunjuk tentang trauma yang masih dia alami.

Baca juga: Pangeran Phillip Meninggal, Akankah Pangeran Harry Kembali ke Inggris?

Pada 2008 ia kembali berurusan dengan meja hijau. DMX menjalani hukuman penjara, setelah mengaku bersalah atas kekejaman terhadap hewan, kepemilikan obat-obatan dan pencurian.

Pada 2018 ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena penggelapan pajak.

Prestasi

DMX berhasil menjual jutaan rekaman dan dinominasikan untuk tiga Grammy Awards.

Ia adalah musisi pertama yang lima album pertamanya mencapai nomor 1 di tangga lagu Billboard. DMX pun jadi artis yang paling menonjol di label Ruff Ryders.

Ketenaran DMX semakin melesat saat penampilannya menggemparkan penonton konser pada tahun 2000.

Saluran BET memberikan gambaran yang lebih dekat tentang kehidupan pribadinya dengan serial reality pada 2006 bertajuk "DMX: Soul of a Man".

Baca juga: Kisah Tragis Cheoljong, Raja Dinasti Joseon dalam Drakor Mr Queen

Jelang akhir hidupnya

Pada 2 April 2021, DMX mengalami serangan jantung di rumahnya.

Serangan jantung itu membuat otaknya kekurangan oksigen selama 30 menit dan mengalami keadaan darurat medis. Ia ada dalam masa vegetatif di Rumah Sakit White Plains.

Di luar rumah sakit, keluarga, teman berkumpul dan ratusan penggemar, memainkan musik DMX dengan keras dan berdoa untuk kesembuhannya.

Mereka pun mengangkat tangan mereka dalam bentuk X sebagai simbol dukungan terhadap rapper favorit mereka.

Namun, takdir berkata lain. DMX mengembuskan napas terakhirnya. Selamat jalan Simmons, selamat jalan DMX.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sosok Umbu Landu Paranggi Presiden Malioboro, Mahaguru Para Penyair di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com