Dua wali kota Venezuela menerima beragam kritikan akibat tingkahnya yang mengumumkan kebijakan mengenai penandaan stiker yang ditempel di rumah pasien Covid-19.
Tindakan tersebut dikritik oleh LSM hak-hak sipil.
LSM tersebut meminta Jaksa Agung Venezuela melakukan penyelidikan.
Baca juga: Alami Rasa Sakit Pasca-vaksinasi Covid-19? Berikut Cara Lapor ke Website keamananvaksin.kemkes.go.id
Dalam sebuah video yang diunggah di akun resminya, Wali Kota Louis Adrian Duque dari Guama, Venezuela mengumumkan bahwa penempelan stiker tersebut adalah bagian dari kebijakan penguncian kota.
"Kami melindungi rakyat kami, (tanda ini) menunjukkan kasus positif atau kasus potensial, sehingga orang-orang sadar," kata Duque.
Nantinya orang yang menghapus tanda itu akan didenda sebesar 10 juta bolivar.
Adapun yang tidak mampu harus melakukan kerja sukarela.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...