Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan menyerupai artikel Kompas.com dengan judul Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pelaku bom Makassar merupakan 3 oknum polisi, menyebar di Facebook.
Dari hasil penelusuran, informasi tersebut hoaks atau tidak benar. Kompas.com tidak pernah menerbitkan berita tersebut.
Selain itu dijelaskan pihak Kepolisian bahwa pelaku bom di Gereja Katedral di Makassar adalah pasangan suami istri.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang pengguna Twitter bernama Hasbywwcom Adi mengunggah foto dari tangkapan layar menyerupai laman media Kompas.com.
Tangkapan foto itu menampilkan judul artikel "Mahfud MD: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar 3 Oknum Polisi suku Batak, hobi Mabuk Miras, beragama Protestan, yang sakit hati karena di pecat".
Tak hanya itu, pada tangkapan layar juga tertera tanggal penayangan artikel yakni 28 Maret 2021, pukul 11.45 WIB.
Hingga Rabu, (31/3/2021), unggahan itu sudah direspons sebanyak 5 kali dan dikomentari 2 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Dari timeline berita yang telah tayang, tidak ada berita Kompas.com seperti yang disebutkan dalam narasi di atas.
Tercatat, berita Kompas.com yang tayang pada rentang pukul 11.41 WIB hingga pukul 11.46 WIB sebagai berikut:
Pelaku pasangan suami istri
Dilansir dari Kompas.com, (29/3/2021), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan bahwa pelaku bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar merupakan pasangan suami istri.
Diketahui, pasangan tersebut baru saja menikah beberapa waktu lalu.
"Pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Argo menambahkan, identitas pelaku pria yaitu L. Sementara pelaku wanita adalah YSF.
Berdasarkan keterangan kepolisian, pasangan ini merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulat (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
"Pelaku berafiliasi dengan JAD," lanjut dia.
Sementara itu, Argo mengatakan bahwa penyelidkan terhadap pelaku bom bunuh diri masih terus dilakukan.
Informasi yang menyebut pelaku bom bunuh diri di Makassar adalah 3 oknum polisi adalah tidak benar atau hoaks.
Kompas.com tidak pernah menayangkan berita seperti disebutkan dalam narasi. Selain itu seperti penjelasan Kepolisian, pelaku bom bunuh diri adalah pasangan suami istri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.