KOMPAS.com - Masalah kemampuan memasak dan gender kembali jadi perbincangan di Twitter.
Berawal dari unggahan akun @FFOODFSS pada Jumat (26/3/2021) tentang bekal makan yang dibuat seseorang untuk kekasihnya.
Sampai pada Sabtu (27/3/2021) pukul 14.30 unggahan ini mendapat 1,7 ribu balasan, 1,6 ribu retweet, dan 13,7 ribu like.
Baca juga: Sinopsis Cast Away, Tom Holand Bertahan Hidup di Pulau Terpencil
Perbincangan dalam unggahan ini merambah sampai membahas bahwa memasak adalah keterampilan bertahan hidup yang perlu dimiliki setiap orang terlepas dari gendernya.
Daripada bingung ada orang bisa masak, saya mah lebih bingung ada orang bisa2nya ngejulidin orang masak.
Masak itu basic life skill. Mau cowok kek, cewek kek, kalo bisa masak ya bagus. Saya pas jadi anak kos jg hobi masak.
— Okki Sutanto (@Okki_Sutanto) March 26, 2021
Mbak, masakin orang itu ada rasa kepuasan tersendiri loh. Apalagi orang itu berarti buat kita. Berumahtangga emang ga selalu soal masak, soalnya masak itu kebutuhan hidup atau bisa disehut survival skill.
— trieska (@potuhtoe) March 26, 2021
Kalo mbanya gabisa dan ganiat masak, gausah jatuhin orang lain yang bisa.
Kita tidak pernah tahu jika suatu saat akan tersesat, menghadapi, bencana atau kondisi lain yang menjauhkan kita dari teknologi dan kemudahan.
Ada berbagai keterampilan dasar, yang sebenarnya berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Selain memasak, keterampilan bertahan hidup apa saja yang perlu dipelajari setiap orang?
Keterampilan mengikat tali-temali sering diabaikan orang, padalah keterampilan ini bisa sangat membantu.
Dilansir dari Mossyoak, keterampilan membuat tali simpul berguna untuk membangun tempat berlindung, memasang jerat, dan membuat alat.
Mempelajari cara mengikat simpul yang aman membutuhkan waktu dan latihan. Keterampilan macam ini juga umumnya diajarkan di sekolah-sekolah melalui Pramuka.
Baca juga: Diduga Salah Pasang Simpul, Seorang Pria Jatuh dan Tewas Saat Panjat Dinding
Api dapat menjaga kehangatan, menangkal predator, dan jadi sumber panas untuk memasak.
Meski ada korek dan kayu, membuat api tak semudah kelihatannya. Apalagi jika cuaca lembab, mendung atau alat yang tersedia terbatas.
Berlatihlah menemukan atau membuat sumbu kering dengan mengikir serabut kayu atau berburu amadou, jamur yang tumbuh di kulit pohon jenis konifera.
Anda juga dapat api dari batu. Batu yang dapat menghasilkan api salah satunya batu rijang atau flintstone.
Baca juga: Jamu dan Upaya Membangun Life Skill Siswa di Tengah Belajar dari Rumah
Cara termudah untuk memurnikan air di alam liar adalah dengan merebusnya, tetapi sedimen atau materi partikel lain mungkin memengaruhi rasanya.
Coba saring air dengan kaos, atau buat sistem penyaringan menggunakan arang dari api, pasir, dan batu sungai kecil di dalam botol yang terbalik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.