Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Thalassemia Berharap Donasi Darah: Saya Bertahan Hidup dari Darah Orang Lain...

Kompas.com - 22/06/2020, 08:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ini kisah Annisa. Nama lengkapnya Annisa Octiandari Pertiwi (26). Cerita Annisa mungkin mewakili apa yang dirasakan para penyintas thalassemia di tengah pandemi virus corona.

Penderita thalassemia menggantungkan hidupnya dari darah orang lain.

Mereka tak memiliki cukup sel darah merah akibat adanya gangguan dalam proses pembentukan rantai sel darah karena adanya kerusakan gen dalam tubuh.

Tranfusi darah diperlukan untuk menopang mereka agar tetap selalu sehat.

Awalnya, Annisa membagikan kisahnya melalui akun Twitter-nya, pekan lalu.

“Haloo.. Perkenalkan, saya Annisa salah satu pasien Thalassemia di Jakarta. Beberapa teman sekolah saya mungkin sudah tau bahwa saya bisa bertahan hidup dari ‘darah’ orang lain,” tulis Annisa mengawali utasnya.

Ia berbagi cerita dengan harapan banyak orang yang tergerak untuk kembali mendonasikan darah di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Unggahan Annisa dibagikan puluhan ribu kali.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020), Annisa berbagi cerita lebih panjang. Apa yang dilaluinya dan para penyintas Thalassemia.

“Untuk sebagian orang mungkin akan dianggap suatu kekurangan, tapi bagi saya thalassemia ini adalah suatu anugerah,” kata Annisa.

Annisa menjadi penyintas Thalassemia sejak berusia 6 bulan. Perjuangan tak mudah dilaluinya hingga kini usianya menginjak 26 tahun.

Baca juga: Thalassemia Movement: Terima Kasih untuk yang Berani Donor Darah di Tengah Pandemi...

Stok darah di tengah pandemi virus corona

Ilustrasi donor darahShutterstock Ilustrasi donor darah
Salah satunya, bagaimana ia harus menghadapi kesulitan saat stok darah menipis bahkan kosong. Seperti saat ini.

Annisa dan penyintas thalassemia lainnya harus berjuang mencari donasi di tengah kondisi tubuh mereka tidak dalam kondisi fit.

“Sebelum era digital seperti sekarang, banyak dari kami yang harus standby di PMI menunggu donor sukarela. Kondisi ini biasanya terjadi di bulan Ramadhan dan ketika musim liburan,” ujar dia.

Saat seperti itu, biasanya ia bersama rekan-rekannya di komunitas thalassemia mengadakan acara donasi darah Ramadhan untuk membantu ketersediaan darah meskipun dalam jumlah yang tak banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com