José Eduardo dos Santos lahir di kota Luanda pada 1942. Ia menjabat sebagai presiden Angola sejak 1979 sampai sekarang.
Dikutip dari laman resmi pemerintah Afrika Selatan, awal karier Dos Santos ditandai dengan keterlibatannya dalam Movimento Popular de Libertação de Angola pada 1961 dan bekerja dalam kondisi ilegal di Luanda.
Setelah kemerdekaan, ia menjadi menteri luar negeri pertama Angola, kemudian menjadi wakil perdana menteri pertama dan memperoleh pengalaman dalam menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Pada Desember 1978, ia menjadi Menteri Perencanaan di Pemerintahan. Setahun kemudian, dos Santos menjabat sebagai Presiden Angola hingga saat ini.
Baca juga: Mengenang Sosok Bung Hatta, dari Sepatu Bally hingga Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
José de la Cruz Porfirio Diaz adalah presiden Meksiko dengan masa jabatan lebih dari 30 tahun. Ia lahir di Kota Oaxaca, Meksiko pada 16 Setpember 1830.
Dilansir Britannica, Diaz terlibat dalam Perang Reformasi pada 1950-1960-an. Setelah perang, kongres negara bagian Oaxaca memberinya dukungan sebagai presiden Meksiko.
Pada 1872, Presiden Juárez meninggal dan Sebastián Lerdo de Tejada menjadi presiden berikutnya. Díaz pun mulai melakukan pemberontakan berikutnya.
Pada Januari 1876, Díaz memberontak dengan Plan of Tuxtepec-nya, yang menyerukan tidak ada pemilihan ulang dan kebebasan kota.
Pemberontakannya berhasil dan dia menjadi presiden pada 23 November 1876 sampai 30 November 1880.
Pada April 1910 dia dipilih kembali sebagai calon presiden oleh Partai Anti-pemilihan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soeharto Lengser, Akhir Kisah Orde Baru