Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Negara Termasuk Indonesia Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Ada Apa?

Kompas.com - 16/03/2021, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Spanyol

Komisi Kesehatan Masyarakat Spanyol pada Kamis (11/3/2021) mengumumkan adanya penundaan vaksinasi AstraZeneca bagi mereka yang berusia 55 dan 65 tahun.

Penundaan diberlakukan sampai adanya tinjauan lengkap dan kesimpulan efek samping oleh EMA.

"Saya akan mengirimkan pesan tenang dan hati-hati. Di Spanyol kami belum diberitahu tentang kasus apa pun yang terkait dengan pembekuan darah," ujar Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias.

4. Norwegia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) Geir Bukholm menyebut penangguhan adalah bentuk kehati-hatian.

Sejauh ini belum diketahui berapa lama penangguhan akan berlangsung.

Norwegia sendiri mencatat ada kasus pembekuan darah yang dilaporkan tak lama usai menerima vaksinasi Covid-19.

"Terutama pada orang tua yang memiliki penyakit mendasar lainnya," kata Geir.

Baca juga: WHO: Tidak Ada Alasan untuk Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

5. Italia

Melansir dari AA, Italia juga menangguhkan penggunaan batch vaksin AstraZeneca akibat munculnya efek samping serius usai penyuntikan.

Hal tersebut disampaikan Italian Medicines Agency (AIFA).

Badan tersebut mengatakan, pelarangan tersebut menyasar batch ABV2856.

Meski demikian, agensi Italia menekankan saat ini belum ada bukti hubungan yang terbukti antara penyuntikan dan reaksi merugikan.

Batch ABV5300 saat ini telah dikirim ke 17 negara Uni Eropa, sejumlah negara Eropa lain yag menangguhkan adalah Estonia, Lituania, Luksemburg, dan Latvia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Vaksin AstraZeneca yang Ada di Indonesia Aman Digunakan

6. Thailand

Sebagaimana yang dilakukan oleh sejumlah negara Eropa, Thailand juga menunda penyuntikan vaksin AstraZeneca yang sejatinya dijadwalkan mulai Jumat (12/3/2021).

"AstraZeneca masih merupakan vaksin yang bagus, tetapi dengan apa yang telah terjadi, kementerian kesehatan berdasarkan nasihat ini ingin menunda penggunaan vaksin AstraZeneca untuk sementara," kata Sekretaris Kementerian Kesehatan Umum Kiattiphum Wongjit, dikutip dari Reuters, Jumat (12/3/2021).

Strategi vaksinasi Thailand bergantung pada suntikan AstraZeneca yang diproduksi secara lokal oleh perusahaan milik raja negara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com