Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Presiden Ketujuh RI: Joko Widodo

Kompas.com - 15/03/2021, 16:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, merupakan Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Masa pemerintahannya dari 2014-2019 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian pada 2019-2024, ia didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Melansir Kompas.com, 21 Juni 2017, Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.

Putra pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi itu besar di Solo dan mengenyam pendidikan SD hingga SMA di kota kelahirannya tersebut.

Baca juga: Catatan Setahun Jokowi-Maruf Amin: Pandemi dan Demokrasi

Lulusan SMA Negeri 6 Solo itu kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah.

Anak sulung dan laki-laki satu-satunya di keluarga Noto Mihardjo itu memilih Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Lulus dari sana, Jokowi bekerja di salah satu BUMN. Namun dia memilih keluar dan menjadi pengusaha mebel.

Produksi mebelnya sudah merambah sejumlah negara.

Baca juga: 5 Regulasi Kontroversial dalam Setahun Pemerintahan Jokowi-Maruf

Wali Kota Solo

Jokowi pertama kali terjun ke dunia politik sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2005.

Saat itu dia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia menang dalam Pilkada Wali Kota Surakarta dan mulai melakukan berbagai pembenahan. Peremajaan Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi menjadi salah satu fokusnya.

Jokowi kembali berhasil memenangi kontestasi Pilkada Solo kedua kalinya pada 2010.

Baca juga: Selain Jokowi, Ini 6 Nama Tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri

Menuju Jakarta

Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki T Purnama melambaikan tangan usai  dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki T Purnama melambaikan tangan usai dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012).

Belum usai masa kepemimpinannya di Solo, Jokowi memutuskan untuk mengikuti perhelatan politik yang lebih besar.

Jokowi maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya di Pilkada DKI Jakarta pada 2012.

Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Jokowi-Ahok menang dalam pilkada dengan menyingkirkan empat pasangan calon lainnya.

Untuk diketahui, terdapat lima pasangan calon yang mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam.

Kelimanya, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Aleix Noerdin-Nono Sampono, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Hendarji Supanji-Ahmad Riza Patria.

Tak lama menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi memutuskan maju sebagai calon presiden.

Tepatnya pada 2014, suami Iriana ini diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk bertarung pada Pilpres 2014, berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf: Catatan untuk Komunikasi Pemerintah dan Kebijakan Publik

Jadi presiden

Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), saat menggelar konferensi pers di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014). Dalam kesempatan yang juga dihadiri cawapres pasangannya, Jusuf Kalla (JK), ia menyampaikan 9 Program Nyata Jokowi-JK jika terpilih sebagai presiden. KOMPAS/WISNU WIDIANTOROWISNU WIDIANTORO Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), saat menggelar konferensi pers di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014). Dalam kesempatan yang juga dihadiri cawapres pasangannya, Jusuf Kalla (JK), ia menyampaikan 9 Program Nyata Jokowi-JK jika terpilih sebagai presiden. KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Jokowi resmi menjabat presiden pada 20 Oktober 2014, setelah berhasil memenangi Pilpres 2014 bersama wakilnya, Jusuf Kalla.

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama.

Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain.

Selain itu ia membuat program terobosan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali maju sebagai presiden dan berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.

Dia pun menang dan mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Di masa jabatannya yang kedua, Joko Widodo mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.

Hal ini agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia.

Program pembangunan infrastruktur pun gencar dan masih terus dilanjutkan dalam masa kepemimpinannya.

Baca juga: Selain Ulin Yusron, Ini 7 Nama Relawan Jokowi yang Masuk Jajaran Komisaris BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com