KOMPAS.com - Bacharuddin Jusuf Habibie, yang kerap disapa BJ Habibie, merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia.
BJ Habibie menjabat Presiden RI pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Ia lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, dan berpulang pada 8 September 2019 dalam usia 83 tahun.
Kisah hidupnya diangkat dalam 3 filam yaitu Habibie dan Ainun (2012), Rudy Habibie atau Habibie dan Ainun 2 (2016), serta Habibie dan Ainun 3 (2019).
Dalam perjalanannya, Habibie mengembara hingga ke luar negeri. Bahkan, menjadi orang yang dihormati di Jerman karena kejeniusannya.
Perjalanannya dimulai saat Rudy, BJ Habibie kecil, dikirim ibunya ke Pulau Jawa setelah 40 hari ayahnya meninggal dunia. Saat itu, Rudy alias Habibie baru berusia 13 tahun.
Perjalanan tiga hari tiga malam itu terpaksa dilakukan Rudy demi melanjutkan studi.
Berkat ketegaran ibunya tersebut, Habibie akhirnya dapat menjelma menjadi Habibie yang kita kenal saat ini.
Lima tahun kemudian, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Rhenish Wesfalische Technische Hochscule, Jerman, Jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.
Pengetahuannya terkait teknologi menjadi semakin terasah. Saat di Jerman, dia kuliah sambil bekerja.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman.
Kemudian, pada 1973, Habibie diminta Soeharto pulang ke Indonesia karena faktor keadaan dan situasi. Beberapa waktu setelahnya, Habibie ditunjuk sebagai CEO dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Pada 1978, Habibie diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Habibie juga memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.
Saat itu, industri pesawat terbang di Indonesia naik daun di tangan Habibie. Sayangnya, IPTN terkena imbas krisis moneter dan akhirnya ditutup Soeharto.
Baca juga: Saat Pemerintah Hapuskan Proyek Pesawat R80, Impian Terakhir BJ Habibie...
Di tengah situasi politik dan ekonomi yang kacau balau, Habibie menjadi Presiden Indonesia selama 17 bulan menggantikan Soeharto. Meski singkat, masa pemerintahannya krusial.