Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie

Kompas.com - 14/03/2021, 14:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bacharuddin Jusuf Habibie, yang kerap disapa BJ Habibie, merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia.

 

BJ Habibie menjabat Presiden RI pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Ia lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, dan berpulang pada 8 September 2019 dalam usia 83 tahun.

Kisah hidupnya diangkat dalam 3 filam yaitu Habibie dan Ainun (2012), Rudy Habibie atau Habibie dan Ainun 2 (2016), serta Habibie dan Ainun 3 (2019). 

Dalam perjalanannya, Habibie mengembara hingga ke luar negeri. Bahkan, menjadi orang yang dihormati di Jerman karena kejeniusannya.

Perjalanannya dimulai saat Rudy, BJ Habibie kecil, dikirim ibunya ke Pulau Jawa setelah 40 hari ayahnya meninggal dunia. Saat itu, Rudy alias Habibie baru berusia 13 tahun.

Perjalanan tiga hari tiga malam itu terpaksa dilakukan Rudy demi melanjutkan studi.

Berkat ketegaran ibunya tersebut, Habibie akhirnya dapat menjelma menjadi Habibie yang kita kenal saat ini.

Kuliah di Bandung dan dapat beasiswa studi ke Jerman

Habibie pergi ke Bandung untuk melanjutkan studi ke Fakultas Teknik Universitas Indonesia (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada 1950.

Lima tahun kemudian, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Rhenish Wesfalische Technische Hochscule, Jerman, Jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.

Pengetahuannya terkait teknologi menjadi semakin terasah. Saat di Jerman, dia kuliah sambil bekerja.

Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman.

Pulang ke Indonesia

Kemudian, pada 1973, Habibie diminta Soeharto pulang ke Indonesia karena faktor keadaan dan situasi. Beberapa waktu setelahnya, Habibie ditunjuk sebagai CEO dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). 

 

Pada 1978, Habibie diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Habibie juga memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.

Saat itu, industri pesawat terbang di Indonesia naik daun di tangan Habibie. Sayangnya, IPTN terkena imbas krisis moneter dan akhirnya ditutup Soeharto.

Baca juga: Saat Pemerintah Hapuskan Proyek Pesawat R80, Impian Terakhir BJ Habibie...

Jadi presiden

Di tengah situasi politik dan ekonomi yang kacau balau, Habibie menjadi Presiden Indonesia selama 17 bulan menggantikan Soeharto. Meski singkat, masa pemerintahannya krusial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com