Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Yuri Gagarin, Kosmonot yang Patungnya Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-Rusia

Kompas.com - 13/03/2021, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menghadiahkan patung kosmonot, Yuri Gagarin kepada pemerintah Indonesia sebagai simbol persahabatan kedua negara.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (10/3/2021) patung tersebut diletakkan di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemberian hadiah patung tersebut dalam rangka merayakan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang telah mencapai usia 70 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Anies mengatakan, di Jakarta banyak terdapat simbol-simbol persahabatan antara kedua negara, seperti Rumah Sakit Persahabatan Rusia-Indonesia dan Stadion Gelora Bung Karno.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, peletakan patung Yuri Gagarin diharapkan bisa mempererat hubungan bilateral yang telah lama terjalin baik antara Rusia dan Indonesia.

"Jadi persembahan dari kami ini kepada Jakarta adalah sebagai simbol hubungan bilateral agar persahabatan kita bisa lebih erat lagi di masa depan," kata Lyudmila.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Lantas, siapa itu Yuri Gagarin?

Yuri Gagarin merupakan kosmonot Rusia (saat itu masih Uni Soviet) yang menjadi manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 1961.

Dia berhasil keluar dari orbit bumi dengan menunggangi wahana antariksa Vostok 1.

Melansir Britannica, Yuri Gagarin memiliki nama lengkap Yuri Alekseyevich Gagarin, dan lahir pada 9 Maret 1934 di kota Gzhatsk, Rusia, yang merupakan bagian dari Uni Soviet.

Baca juga: Jatuh sejak 5 Februari, Satelit Telkom-3 Masih Belum Diketahui Titik Pastinya

Dia merupakan putra dari seorang tukang kayu, yang lulus dari sebuah sekolah teknik industri yang berada di Moskow, pada 1951.

Yuri kemudian melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi industri di Saratov, dan mengambil jurusan dirgantara.

Setelah menyelesaikan studinya di kampus Saratov, Yuri bergabung dengan sekolah kadet Angkatan Udara Soviet di Orenburg, dan lulus pada tahun 1957.

Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...

Misi luar angkasa

Melansir Space, pada Oktober 1957, Soviet berhasil mengirim satelit buatan pertama, yang diberi nama Sputnik, ke luar angkasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com