Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie

Kompas.com - 14/03/2021, 14:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Berawal dari lisensi dari CASA pada 1976, Indonesia mampu merakit NC-212. Berlanjut, pada 1983, Indonesia melompat lagi dengan membuat (tidak lagi hanya merakit) CN-235.

Lompatan lebih tinggi sebenarnya sudah di depan mata saat krisis moneter menghantam pada akhir Orde Baru.

Saat itu, prototipe N-250 sudah rampung di IPTN, bahkan sudah uji terbang pada 1955. Tapi pesawat itu gagal terwujud.

Padahal, menurut Habibie, itu adalah momentum yang tepat untuk jadi titik tolak kejayaan industri dirgantara Indonesia.

Akhirnya, N-250 kehilangan momentum karena pesawat berpenumpang 60-an orang sudah banyak pesaing dan atau tak lagi ekonomis.

Habibie sempat bertolak lagi ke Jerman selepas tak lagi menjadi Presiden Indonesia. Saat pulang kembali ke Indonesia, cita-citanya soal industri penerbangan bersemi lagi. Kali ini lewat R80.

Meski demikian, R80 kemudian masuk pula ke daftar proyek strategis pemerintah per 15 Juli 2017, lewat Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017.

Pada 2020, proyek pengembangan pesawat R80 dihapus dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah 2020-2024, karena pemerintah memutuskan untuk menggantinya dengan produksi drone atau pesawat nirawak.

(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta, Imam Daniel Sihombing, Yohanes Enggar Harususilo, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Sari Hardiyanto, Serafica Gischa, Yohanes Enggar Harususilo) 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo BJ Habibie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com