Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara dan Biaya Pemesanan Tiket Feri Penyeberangan Ketapang Gilimanuk

Kompas.com - 10/03/2021, 13:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pembelian tiket kapal feri penyeberangan Ketapang Gilimanuk menjadi aman dan mudah sejak diluncurkannya Ferizy, pertengahan tahun lalu.

Ferizy adalah layanan penjualan tiket feri yang dilakukan berbasis online. Ferizy bisa diakses melalui laman www.ferizy.com.   

Semenjak pandemi, PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) memang memberlakukan tiket online di empat pelabuhan utama, salah satunya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Aturan ini diberlakukan sebagai upaya mengurangi tatap muka demi memenuhi protokol kesehatan.

Jadi, Anda yang ingin bergerak menuju Bali melalui jalur darat jangan lupa menyiapkan tiket online penyeberangan menggunakan feri ini. Layaknya pemesanan hotel, tiket pesawat, dan kereta api, tiket penyeberangan ini juga bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan tiba.

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (26/6/2020), ada beberapa akses yang bisa Anda pilih dalam memesan tiket feri ini.

Baca juga: Cara Pemesanan Tiket Ferry Secara Online via Ferizy

Pesan tiket melalui aplikasi

Unduh aplikasi Ferizy melalui akun Playstore Anda. Kemudian, buat akun dengan mendaftarkan alamat e-mail Anda.

Kemudian login, dan langsung pilih jadwal keberangkatan, jenis layanan, dan jenis golongan kendaraan juga jumlah penumpang.

Isi data penumpang sesuai kartu identitas, dari nama hingga nomor identitas. Data ini harus sesuai karena berkaitan dengan hak asuransi.

Setelah data sudah terisi dengan lengkap dan benar, klik pembayaran. Di situ akan tertera jumlah rupiah yang harus segera Anda bayarkan melalui ATM, LinkAja, Alfamart, Yomart Grup, Kantor Pos, Pegadaian, juga mobile dan internet banking.  

Pesan tiket melalui situs web

Jika belum memiliki aplikasi Ferizy, Anda bisa mengakses laman resminya.

Di halaman pertama, akan muncul formulir Cari Tiket Anda. Di situ Anda bisa memasukkan pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, jenis pengguna jasa dalam hal ini penumpang atau kendaraan, golongan kendaraan, jenis layanan apakah reguler atau ekspres, jumlah penumpang, dan jadwal masuk pelabuhan.

Setelah data dimasukkan, akan muncul jadwal penyeberangan yang bisa Anda pilih beserta biaya yang harus dibayarkan.

Biaya per penumpang dewasa adalah Rp 8.500, dan biaya untuk anak usia bayi Rp 2.200. 

Setelah itu, isi data penumpang dan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan, kemudian klik bayar. Selanjutnya Anda tinggal membayar total biaya dengan memilih metode pembayaran terlebih dahulu.

Setelah pembayaran selesai, e-ticket akan langsung dikirimkan melalui e-mail. 

Pesan melalui minimarket

Selain mengakses Ferizy, Anda juga bisa memesan tiket feri di minimarket di sekitar pelabuhan. Di Ketapang sendiri banyak minimarket yang memasang tulisan penanda menerima pembelian tiket feri.

Pembelian melalui minimarket mitra PT ASDP ini akan dikenai tambahan biaya mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000.

Namun ingat, pembelian tiket ini maksimal dilakukan lima jam sebelum jam keberangkatan.

Baca juga: Permudah Pembayaran Online, LinkAja Teken Kerja Sama dengan ASDP Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com