Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 09:35 WIB

KOMPAS.com - Mantan pemain voli putri Tim Nasional (Timnas) Indonesia Aprilia Manganang dipastikan adalah seorang pria.

Hal ini seperti diutarakan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dilansir dari Kompas TV, Selasa (9/3/2021).

Menurut Andika, Aprilia Manganang yang juga merupakan prajurit TNI aktif dengan pangkat Sersan Dua (Serda) itu telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.

Baca juga: Mengenang Lukman Niode, Legenda Renang Indonesia yang Meninggal karena Covid-19

Jenderal bintang empat itu menegaskan bahwa Aprilia Manganang lahir sebagai laki-laki dengan memiliki kelainan yang disebut hipospadia.

"Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ," kata Andika Perkasa di Mabes AD dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Profil Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini

Berikut profil perjalanan karier Aprilia Manganang...

Masa kecil

Aprilia S ManganangPRIYOMBODO Aprilia S Manganang

Aprilia Manganang lahir di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara pada 27 Maret 1992 silam.

Dari Kota Manado, perjalanan ke Sangihe bisa ditempuh dengan kapal laut selama satu malam atau 8 jam.

Harian Kompas, 28 Maret 2016 mewartakan, Aprilia Manganang terlahir dari pasangan Akip Zamrud Manganang dan Suryati Bori Lano.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King, Bagaimana Perjalanan Kariernya?

Ayahnya hanya berjualan minyak dengan penghasilan Rp 400.000 per bulan.

Sedangkan ibunya, adalah ibu rumah tangga yang terkadang berjualan pisang goreng untuk menyambung hidup keluarga.

Keterbatasan ekonomi itu membuat Aprilia Manganang tidak bisa bermalas-malasan sewaktu kecil.

Aprilia Manganang kecil terbiasa membantu ibunya menjajakan pisang goreng dengan berjalan kaki bersama dengan sang kakak, Amasya.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Legenda Bulu Tangkis Tati Sumirah

Apabila tak membantu ibunya, Aprilia membantu ayahnya. Tak jarang, ia membantu mencangkul di ladang, memanjat pohon kelapa, dan mengupas buah kelapa itu.

Sejatinya, dua kakak beradik yang pada akhirnya sama-sama berkiprah di dunia voli nasional ini memiliki kebiasaan olahraga yang berbeda.

Mulanya, Aprilia bermain bulu tangkis. Pada usia SMP, ia mengenal bola voli, tetapi beralih ke bola basket saat SMA, sedangkan Amasya aktif sebagai pelari 100 meter.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Terlalu Banyak Minum Kopi Bisa Membuat Berat Badan Naik?

Apakah Terlalu Banyak Minum Kopi Bisa Membuat Berat Badan Naik?

Tren
Manfaat Safron Si Rempah Termahal di Dunia, Turunkan Berat Badan dan Gejala Depresi

Manfaat Safron Si Rempah Termahal di Dunia, Turunkan Berat Badan dan Gejala Depresi

Tren
4 Fakta Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Tiga Pekan

4 Fakta Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Tiga Pekan

Tren
5 Kasus WNA yang Membuat Keserahan di Bali, Ada yang Pamer Alat Kelamin dan Bertelanjang

5 Kasus WNA yang Membuat Keserahan di Bali, Ada yang Pamer Alat Kelamin dan Bertelanjang

Tren
Program Donasi BPJS Kesehatan, Syarat, dan Cara Daftarnya

Program Donasi BPJS Kesehatan, Syarat, dan Cara Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Mengenal PSHT dan Sederet Aksinya di Yogyakarta | Arti 'Jancok' dan Sejarahnya Jadi Kata Makian

[POPULER TREN] Mengenal PSHT dan Sederet Aksinya di Yogyakarta | Arti "Jancok" dan Sejarahnya Jadi Kata Makian

Tren
Deddy Corbuzier Mengaku Suntik Stem Cell Usai Perubahan Dagunya Disorot, Apa Itu?

Deddy Corbuzier Mengaku Suntik Stem Cell Usai Perubahan Dagunya Disorot, Apa Itu?

Tren
Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Tren
Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Tren
Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Tren
Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogyakarta-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogyakarta-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Tren
Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Tren
Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Tren
Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Tren
Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+