Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vaksin AstraZeneca, dari Diproduksi Inggris hingga Efek Sampingnya...

Kompas.com - 10/03/2021, 10:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Efek samping

Layaknya seperti obat maupun vaksin lainnya, vaksin Covid-19 AstraZeneca juga memiliki potensi efek samping.

Dilansir dari gov.uk, kebanyakan efek samping adalah ringan sampai sedang yang sembuh dalam beberapa hari dan pada beberapa kasus hingga satu minggu setelah vaksinasi.

Berdasarkan uji klinis, beberapa efek samping yang sangat umum terjadi atau dapat memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang, antara lain

  • Nyeri tekan
  • Nyeri
  • Rasa hangat
  • Gatal atau memar di tempat suntikan
  • Merasa tidak sehat
  • Kelelahan
  • Menggigil atau demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Nyeri sendi atau nyeri otot

Baca juga: Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH

Sementara efek samping yang umum terjadi atau dapat memengaruhi satu dari 10 orang, di antaranya:

  • Bengkak
  • Kemerahan atau benjolan di tempat suntikan
  • Demam
  • Merasa sakit atau diare
  • Gejala mirip flu, seperti demam tinggi, radang tenggorokan, pilek, batuk, dan menggigil

Sedangkan efek samping yang jarang terjadi atau dapat memengaruhi hingga 1 dari 10 orang, antara lain:

  • Pusing
  • Nafsu makan menurun
  • Sakit perut
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Keringat berlebih
  • Kulit gatal atau ruam.

Baca juga: Keluarkan Izin Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca, Inggris Mulai Vaksinasi 4 Januari 2021

Vaksin AstraZeneca mampu lawan varian baru Covid-19

Diberitakan BBC, Wakil Kepala Petugas Medis Inggris, Jonathan Van Tam, mengatakan ada "banyak bukti" bahwa vaksin efektif melawan varian baru Covid-19 B.1.1.7.

Vaksin Oxford-AstraZeneca juga menawarkan perlindungan terbatas terhadap penyakit ringan dan sedang yang disebabkan oleh varian Covid-19 dari Afrika Selatan.

Hal tersebut didasarkan pada sebuah studi sekitar 2.000 orang yang sebelumnya diberikan vaksin tersebut.

Baca juga: Strain B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Menurut laporan DW, vaksin yang ada mungkin tidak dapat mengenali bagian-bagian yang telah bermutasi, tetapi tetap akan mengenali bagian lainnya.

Seperti diketahui, mutasi virus corona ini telah membuat peningkatan kasus di Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya.

Mutasi virus B.1.1.7 disebut lebih mudah menular dibandingkan virus corona varian lainnya.

Baca juga: Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com