Dilansir dari Kompas.com (25/2/2021), ada tiga faktor yang berpengaruh pada risiko kesopanan di Indonesia.
Pertama adalah hoaks dan penipuan.
Pada faktor ini paling tinggi skornya dengan 47 persen.
Kedua, faktor ujaran kebencian berada pada 27 persen.
Ketiga, faktor diskriminasi sebesar 13 persen.
Baca juga: Warganet Ungkapkan Suhu Dingin di Twitter, Begini Analisis BMKG
Di sisi lain, sebanyak 4 dari 10 responden mengaku bahwa tingkat kesopanan warganet Indonesia semakin membaik.
Menurut mereka, hal itu didorong oleh rasa kebersamaan yang lebih besar dan saling tolong-menolong di media sosial.
Selain itu, nilai empati di Indonesia mengalami kenaikan 11 poin menjadi 59 persen.
Kemudian, berita di media menjadi kontributor kedua dengan persentase 54 persen.
Baca juga: Trending di Twitter, Berikut 5 Fakta soal Kasus Eiger
(Sumber: Kompas.com/Nabilla Tashandra, Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor: Reska K. Nistanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.