Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir Disebut di Jakarta

Kompas.com - 25/02/2021, 20:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial, tersebar sebuah video yang merekam peristiwa saat sebuah mobil berwarna hitam hanyut terbawa arus banjir.

Dalam narasi video itu, disebut bahwa peristiwa itu terjadi di Jakarta.

Pengunggah mengaku mendapatkan video tersebut dari teman rekan komunitasnya di Jakarta.

Ada yang perlu diluruskan terkait beredarnya informasi tersebut. Lokasi kejadian bukan di Jakarta, melainkan di Ciledug, Banten, dan peristiwa pada 2020.

Narasi yang beredar

Setelah ditelusuri, video tersebut awalnya dibagikan oleh akun Twitter @joepjanssencom pada 20 Februari 2021.

Akan tetapi, video tersebut kini telah dihapus. Namun link arsip dapat dilihat di sini.

Informasi itu menyebar hingga ke media sosial Facebook.

Akun Facebook Des Indra turut menyebarkan video serupa pada 21 Februari 2021.

Berikut narasinya:

"This video from my water community friends in Jakarta, Indonesia raises the question: How can cities soaking up rain and reduce flooding? Government just silent Netzen say that donggo".

Artinya: "Video ini dari teman komunitas air saya di Jakarta, ini menimbulkan pertanyaan bagi Indonesia: Bagaimana kota dapat menyerap hujan dan mengurangi banjir? 
Pemerintah hanya diam saja Netzen bilang donggo itu"

Tangkapan layar video yang menampilkan mobil berwarna hitam hanyut terbawa arus banjir.FACEBOOK Tangkapan layar video yang menampilkan mobil berwarna hitam hanyut terbawa arus banjir.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan hasil penelusuran digital, ditemukan video yang sama di kanal YouTube portal berita Tribunnews.comtetapi diambil dari posisi berbeda.

Video yang diunggah pada 2 Januari 2020 itu berjudul "Akses Tangerang-Jakarta Putus, Ciledug Indah Banjir Tinggi, Banyak Mobil Hanyut".

Mobil tersebut hanyut saat banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, pada 1 Januari 2020.

Curah hujan yang tinggi dari malam pergantian tahun, membuat air dari kali Angke melebihi tanggul sehingga meluap ke Jalan Raya KH Hasyim Ashari.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com