Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Jangan Main Air Saat Banjir, Ini 6 Penyakit yang Bisa Muncul

Kompas.com - 25/02/2021, 09:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki puncak musim hujan, sejumlah daerah di Indonesia mengalami musibah banjir

Bagi masyarakat yang wilayahnya diterjang banjir, perlu mewaspadai sejumlah penyakit yang sering muncul saat banjir. 

Sebab diketahui, air banjir sering membawa kotoran seperti sampah, air got, atau bahkan terkontaminasi kotoran dari septiktank.

Baca juga: Waspada, Ini Daftar Penyakit yang Rawan Menyerang di Musim Banjir

 

Apabila hal itu terjadi, tentu bisa menyebabkan kondisi bibit kuman penyakit mudah berkembang biak.

"Kondisi basah tidak nyaman bagi tubuh, sehingga dapat menurunkan kondisi tubuh dan daya tahan. Akibatnya banjir berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit menular," ungkap dokter Mayapada Hospital Tangerang dr. Marlyn Cecilia Malonda, SpA. 

Marlyn juga menjelaskan beberapa penyakit yang kerap muncul seusai terjadinya banjir, berikut di antaranya: 

1. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir mata atau luka yang terbuka.

Bakteri ini bisa bertahan di dalam air selama 28 hari. Ini termasuk penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan.

"Kalau di Indonesia sumber penularan utama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya yang bercampur air banjir," jelas Marlyn. 

Baca juga: Jebolnya Tanggul Sungai Citarum Sebabkan Banjir di 4 Desa di Bekasi

2. Infeksi mata

Infeksi pada mata bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang mudah menular, baik melalui kontak langsung maupun dengan barang yang sudah terkontaminasi.

Kondisi banjir akan memperparah tingkat sanitasi atau kebersihan barang-barang di rumah.

Sehingga apabila di rumah ada anak kecil, maka perlu diperhatikan kebersihan tangannya dan jangan sering menyentuh area wajah dan mata.

"Sebab bakteri yang ada di tangan bisa masuk ke mata dan menyebabkan infeksi," ungkap dia. 

3. Tifus

Ini penyakit infeksi peradangan pada usus yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

Gangguan saluran cerna menjadi sangat mudah menyebar akibat kebersihan yang buruk saat banjir, sehingga rawan mengontaminasi makanan anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com