Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Berisi Bom, Penjinak Bom di AS Temukan Kucing dalam Tas Mencurigakan

Kompas.com - 21/02/2021, 21:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber CNN,People

KOMPAS.com - Sebuah tas mencurigakan dan diduga berisi bom ditemukan di sebuah gereja yang berada di negara bagian Ohio, Amerika Serikat, Kamis (18/2/2021).

Melansir CNN, Sabtu (20/2/2021), karena temuan itu, Deputi Sheriff setempat segera dipanggil untuk memastikan isi tas tersebut pada hari yang sama.

Bersama regu penjinak bom, tim dari Kantor Sheriff Butler County itu kemudian membuka tas tersebut di lokasi penemuan.

Akan tetapi, mereka justru tidak menemukan bom di dalam tas tersebut. Petugas justru menemukan seekor kucing betina, bersama enam ekor anaknya yang baru berusia satu hari.

Selain induk dan anak-anak kucing, petugas juga menemukan secarik pesan yang ditulis tangan, yang menjelaskan bahwa induk kucing bernama Sprinkles itu telah melahirkan sehari sebelumnya.

"Induk kucing bernama Sprinkles. Dia melahirkan pukul 2 siang, Rabu, 17 Februari," demikian keterangan dalam pesan tersebut.

Baca juga: Black-footed Cat, Kucing Kecil yang Lebih Mematikan daripada Singa

Kantor Sheriff kemudian membawa Sprinkles dan anak-anaknya untuk dititipkan di Animal Friends Human Society di Hamilton tempat mereka bisa mendapat perawatan yang layak.

The Butler County Bomb Unit was called to a suspicious package at a Church in New Miami. When Specialist Mike Grimes and...

Dikirim oleh Butler County Sheriff's Office pada Kamis, 18 Februari 2021

Kucing dalam kondisi sehat

Melansir People, Sabtu (20/2/2021) Animal Friends secara rutin mengunggah "Feline Friday", yang ditujukan untuk mencari keluarga angkat bagi kucing-kucing yang dirawat di tempat itu.

Unggahan "Feline Friday" pada Jumat (19/2/2021) lantas didedikasikan untuk Sprinkles dan anak kucingnya yang ditemukan oleh pasukan penjinak bom.

"Sprinkles dan bayinya dibawa ke Animal Friends untuk dirawat pada Kamis sore," kata Animal Friends dalam pernyataan di laman Facebook mereka.

Mereka juga menyampaikan, keluarga kucing itu segera dimandikan dengan air hangat begitu tiba di Animal Friends.

"Sprinkles, yang mendengkur sepanjang waktu, telah menerima vaksin dan tes darah serta berada dalam keadaan sehat. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa, merawat dan menjaga bayinya. Kucing-kucing itu akan ditempatkan bersama keluarga angkat mereka sore ini," ungkap Animal Friends.

Baca juga: Mengenal Rusty-spotted Cat, Kucing Terkecil di Dunia

Mereka juga menambahkan, perkembangan Sprinkles dan anak-anaknya selama dua bulan ke depan akan secara rutin dikabarkan melalui laman Facebook Animal Friends.

"Selama dua bulan ke depan, kami akan secara rutin mengabarkan perkembangan Sprinkles dan anak-anak kucingnya saat mereka tumbuh dan beranjak dewasa," kata Animal Friends.

We're kicking off Feline Friday with the newest additions to our Animal Friends Family - Sprinkles and her 6 newborn...

Dikirim oleh Animal Friends Humane Society pada Jumat, 19 Februari 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com