Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Susan B Anthony, Pejuang Hak Pilih Perempuan

Kompas.com - 15/02/2021, 11:35 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 201 tahun yang lalu, tepatnya 15 Februari 1820, merupakan hari lahir Susan B. Anthony.

Susan B. Anthony merupakan pejuang hak pilih perempuan berkebangsaan Amerika Serikat (AS). Ia merupakan tokoh terkemuka, hingga perjuangannya diabadikan dalam mata uang AS.

Sosoknya ada pada koin dollar baru pada tahun 1979. Susan pun menjadi perempuan pertama yang digambarkan pada mata uang AS.

Bagaimana sepak terjang Susan B. Anthony dan perjuangannya atas hak politik perempuan di AS? Berikut profilnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan Berlian Terbesar di Alam Semesta

Masa kecil

Susan B. Anthony lahir pada 15 Februari 1820, di Adams, Massachusetts. Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.

Ia lahir dari kalangan cukup berada. Orangtuanya pemilik pabrik kapas lokal. Dua saudaranya meninggal dunia.

Dilansir dari Britannica, Susan menjadi anak yang dewasa sebelum waktunya. Ia belajar membaca dan menulis pada usia tiga tahun.

Pada 1826, keluarganya pindah dari Massachusetts ke Battensville, New York. Susan dikirim untuk belajar di sekolah Quaker, dekat Philadelphia.

Susan dibesarkan dalam keluarga Quaker yang menekankan pendidikan moral yang kuat sejak dini, serta mengambil peran pada bidang-bidang sosial.

Setelah bisnis ayahnya gagal pada akhir 1830-an, Anthony kembali ke rumah untuk membantu keluarganya memenuhi kebutuhan.

Dia mendapatkan pekerjaan sebagai guru. Keluarga Anthonys pindah lagi ke sebuah peternakan di daerah Rochester, New York, pada pertengahan 1840-an.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Black Saturday Tewaskan 173 Orang di Australia

Gerakan Abolisionis

Saat pindah ke Rochester, keluarga Susan terlibat dalam perjuangan untuk mengakhiri perbudakan, yang juga dikenal sebagai gerakan abolisionis.

Melansir Biography.com, peternakan mereka berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi para abolisionis terkenal seperti Frederick Douglass.

Pada saat yang sama, Susan diberi tanggung jawab sebagai kepala departemen perempuan di Akademi Canajoharie selama dua tahun.

Ia kemudian meninggalkan Akademi Canajoharie pada tahun 1849, dan mencurahkan waktunya untuk masalah sosial. Salah satunya upaya untuk menghentikan produksi dan penjualan alkohol.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com