KOMPAS.com - Hari ini 17 tahun lalu, tepatnya 13 Februari 2004, tim peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menemukan bongkahan berlian alami terbesar di alam semesta.
Klaim "terbesar di alam semesta" ini berdasarkan apa yang telah diketahui oleh manusia melalui ilmu pengetahuan hingga saat ini,
Dikutip dari Natural Diamonds, awalnya berlian ini diidentifikasi sebagai V886 Centauri atau BPM 37093.
Selanjutnya, para ilmuwan penemu menyebutnya sebagai "Lucy".
Nama ini terinspirasi dari judul lagu The Beatles "Lucy in The Sky with Diamonds" yang dirilis pada 1967.
Ukuran Lucy diperkirakan mencapai 4.000 km, atau lebih besar dari Bulan. Itu ukuran fisiknya.
Sementara, untuk ukuran karat dari berlian itu sendiri disebut 10 miliar triliun triliun karat. Bayangkan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Black Saturday Tewaskan 173 Orang di Australia
Jika ingin melihat kualitas dan menilai berlian di dalamnya, diperlukan pembesar perhiasan seukuran Matahari.
"Anda akan membutuhkan pembesar perhiasan seukuran Matahari untuk menilai berlian ini! "(Kekayaan) Bill Gates dan Donald Trump bersama-sama tidak akan mampu membelinya," kata pemimpin tim penelitian, Travis Metcalfe dikutip dari rilis resmi Harvard-Smithonian Center for Astrophysics.
Ukuran ini membuat berlian alami terbesar yang pernah ditemukan di Bumi seolah tak ada artinya jika diperbandingkan, yakni berlian 3.106 karat yang ditemukan di Afrika Selatan bernama Cullinan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan