Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Lengkap PVMBG soal Amblesnya Jalan Tol Cipali, dari Penyebab hingga Rekomendasi Penanganannya...

Kompas.com - 10/02/2021, 16:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 jalur Cirebon arah Jakarta mengalami ambles pada Selasa (9/2/2021).

Walhasil, dengan kondisi seperti itu membuat jalan yang terdampak amblesan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sehingga harus dilaukan penutupan.

Korlantas Polri juga telah menerapkan rekayasa lalu lintas dengan lawan arus atau contraflow untuk mengantisipasi kemacetan.

Kondisi curah hujan yang tinggi dan terus-menerus di wilayah Jawa Barat disinyalir menjadi penyebab kerusakan ini.

Baca juga: Tak Boleh Sembarang Berhenti, Ini Aturan dan Larangan di Jalan Tol

Lantas, apa penyebab dari amblesnya Tol Cipali KM 122 tersebut?

Simak penjelasan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berikut ini:

Lokasi dan waktu kejadian

Kepala PVMBG Andiani menyatakan, amblesnya jalan tol Cipali KM 122 termasuk bencana gerakan tanah.

Adapun KM 122 itu masuk Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Bencana tersebut terjadi pada hari Selasa, 9 Februari 2021 sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Andiani kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Dia berujar, jenis gerakan tanah yang terjadi adalah berupa nendatan lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan di bagian jalan.

Retakan terjadi di badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1 meter pada jalur arah Jakarta.

"Dampaknya badan jalan tol retak dan amblas hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Arus lalu lintas tersendat," jelas Andiani.

Baca juga: Viral, Video Satu Keluarga Asyik Santap Makanan di Bahu Jalan Tol Cipali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com