KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai. Sebagian besar vaksin yang digunakan memerlukan dua dosis suntikan untuk mendapatkan antibodi yang sempurna.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan penjelasan kapan antibodi pada tubuh terbentuk setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Berikut penjelasan WHO:
Direktur Vaksin Imunisasi dan Biologi WHO Dr Kate O'Brien, Minggu (31/1/2021), melalui akun Twitter @WHO, memaparkan soal rentang waktu terbentuknya antibodi dalam tubuh setelah penyuntikan vaksin Covid-19.
Baca juga: Data Terbaru Menunjukkan Vaksin Covid-19 Efektif untuk Varian Baru Afrika Selatan
If you already got your #COVID19 vaccine, are you wondering when the immunity kicks in and how long it lasts? Can you still catch COVID-19 and can you infect others? How long do you need to take precautions after vaccination?
— World Health Organization (WHO) (@WHO) January 31, 2021
Dr @Kate_L_OBrien answers in #ScienceIn5 ?? pic.twitter.com/i1rRw3FAwr
"Kami melihat respons imun yang baik yang muncul dalam waktu sekitar dua minggu sejak dosis pertama itu," kata dia.
Setelah dosis kedua diberikan, akan terjadi peningkatan respons kekebalan. Akan tetapi, untuk ketahanan vaksin, Kate menjelaskan, WHO belum memiliki datanya.
WHO telah melakukan riset dan penelitian.
Untuk saat ini, mereka masih mengikuti perkembangan orang-orang yang telah menerima vaksinasi.
"Jadi, kita benar-benar harus menunggu waktu berlalu untuk melihat berapa lama vaksin ini bertahan," tambah Kate.
Baca juga: Bagaimana Vaksin Covid-19 Dibuat dan Cara Kerjanya?