Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Medis Vaksinasi, Begini Penanganan Negara Tempat Uji Coba Vaksin

Kompas.com - 01/02/2021, 09:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar negara telah menjalankan program vaksinasi Covid-19 untuk warganya. Lalu, bagaimana kondisi negara yang menjadi tuan rumah uji vaksin Covid-19?

Diketahui, ada sejumlah negara yang menjadi tempat uji coba vaksin virus corona.

Dalam proses pengembangan vaksin di masa pandemi, ada istilah etika medis.

Seorang ahli etika medis dan penulis, Harriet Washington, menjelaskan, negara memiliki risiko lebih tinggi, dengan terobosan penanganan medis yang kurang memadai.

“Ada ketidakadilan yang melekat yang berulang di setiap epidemi. Itu adalah pola yang konsisten," kata Harriet dikutip dari The Intercept, 31 Desember 2020. 

 

Belum lama ini, Covid Performance Index menunjukkan peringkat kinerja negara-negara dalam menangani pandemi Covid-19

Di negara berkembang, indeks penanganan pandeminya lebih rendah. Meski ribuan warga negaranya telah berjasa dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Sebagai contoh, CEO Pfizer Albert Bourla memberi ucapan terima kasih pada hampir 44.000 orang yang tanpa pamrih berpartisipasi dalam uji coba vaksin.

Melalui laman resmi Pfizer, penelitian vaksin Covid-19 Pfizer dilakukan di Argentina, Afrika Selatan, Brazil, Jerman, dan Turki serta Amerika Serikat (AS).

Ucapan tersebut disampaikan pada 9 November 2020, bertepatan dengan pengumuman efektivitas Pfizer yang lebih dari 90 persen.

The Intercept memperkirakan, penjualan vaksin Covid-19 dapat mencapai 100 miliar dolar AS.

Akan tetapi, negara seperti Afrika Selatan, Brazil, Argentina, dan Turki harus puas dengan rasa terima kasih Pfizer.

Lantas, bagaimana kondisi negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba vaksin?

Afrika Selatan

Afrika Selatan bersiap menghadapi gelombang kedua, karena banyak orang akan bepergian provinsi untuk liburan dan mengunjungi keluarga mereka.AP PHOTO/JEROME DELAY Afrika Selatan bersiap menghadapi gelombang kedua, karena banyak orang akan bepergian provinsi untuk liburan dan mengunjungi keluarga mereka.
Lebih dari sepertiga kasus Covid-19 di benua Afrika, terjadi di Afrika Selatan.

Berdasarkan data Wordometers, hingga Minggu (31/1/2021) pukul 17.00 WIB, jumlah kasus Covid-19 di Afrika Selatan tercatat 1.449.236 kasus, dengan total kematian 43.951. Adapun indeks penanganannya, ada di urutan 82.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com