Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kusta Sedunia: Mengenal Kusta atau Penyakit Hansen dan Gejalanya

Kompas.com - 31/01/2021, 16:04 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber WebMD,WHO

Pada 1960-an, bakteri M. leprae mulai mengembangkan resistensi terhadap dapson, satu-satunya obat anti kusta yang dikenal pada saat itu.

Akan tetapi, tidak berselang lama, obat rifampisin dan klofazimin ditemukan, dan kemudian ditambahkan ke rejimen pengobatan kusta, yang kemudian diberi label sebagai terapi multidrug (MDT).

Pada 1981, WHO merekomendasikan MDT untuk mengobati pasien kusta. Rejimen MDT yang saat ini direkomendasikan terdiri dari dapson, rifampisin, dan klofazimin.

Perawatan ini berlangsung selama enam bulan untuk pauci-bacillary dan 12 bulan untuk kasus multi-bacillary. MDT terbukti bisa membunuh patogen dan menyembuhkan pasien.

Gejala kusta

WHO menyebutkan, gejala kusta dapat muncul dalam waktu satu tahun, tetapi juga dapat memakan waktu hingga 20 tahun atau bahkan lebih sebelum timbul gejala.

Masa inkubasi yang lama itu disebabkan oleh sifat bakteri M. leprae, yang tergolong sebagai bakteri dengan pertumbuhan lambat.

Tanda-tanda klinis kemunculan kusta cukup mudah diamati, seperti kemunculan bercak-bercak pada kulit yang biasanya memiliki pigmentasi yang berbeda dari kulit normal di sekitarnya (kurang berpigmen, kemerahan atau berwarna tembaga).

Bercak tersebut juga kemungkinan memiliki tekstur yang berbeda (datar, menonjol atau nodul). Selain itu, bercak kulit bisa tunggal atau jamak, dan kemungkinan diikuti oleh hilangnya sensasi pada kulit. 

Cara penularan

Melansir WebMD, penularan kusta dapat terjadi ketika penderita kusta batuk atau bersin, dan menyebarkan droplet yang mengandung bakteri M. leprae, yang dapat terhirtup oleh orang lain.

Meski demikian, penularan kusta hanya terjadi pada orang yang berkontak fisik sangat dekat dengan penderita kusta.

Penyakit ini tidak menyebar melalui kontak biasa dengan orang yang terinfeksi, seperti berjabat tangan, berpelukan, atau duduk di samping mereka di bus atau di meja saat makan.

Ibu hamil penderita kusta juga tidak dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya yang belum lahir. Kusta juga tidak ditularkan melalui kontak seksual.

Baca juga: Pertama Kali, Ilmuwan Ungkap Kasus Kusta pada Simpanse Liar

Kusta bisa disembuhkan

Penyakit kusta bisa disembuhkan. Dalam dua dekade terakhir, 16 juta penderita kusta telah berhasil sembuh dari penyakit ini.

Selain itu, WHO juga telah memberikan pengobatan gratis untuk semua penderita kusta.

Pengobatan untuk pasien kusta tergantung pada jenis kusta yang diderita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com