Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Peracik Bumbu Indomie, seperti Apa Peran Nunuk Nuraini?

Kompas.com - 28/01/2021, 19:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peracik bumbu Indomie, Nunuk Nuraini, meninggal dunia pada Rabu (27/1/2021).

Nunuk disebut-sebut sebagai orang yang berperan dalam berbagai varian Indomie.

Berpulangnya Nunuk Nuraini menjadi perhatian publik dan sempat ramai di media sosial dengan berbagai ungkapan duka.

Indofood mengucapkan terima kasih atas ucapan dukacita dan perhatian dari semua pihak atas berpulangnya Nunuk. 

"Terima kasih atas ucapan dukacita dan perhatiannya," ujar General Manager Corporate Communication at PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana, saat dihubungi Kompas.com, Kamis(28/1/2021) malam.

Indrayana mengatakan, Almarhumah merupakan Manajer Flavor Development Divisi Mi Instan Indofood.

Baca juga: Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie, Meninggal Dunia

Dalam tugasnya sebagai flavor development, lanjut dia, Nunuk banyak berperan dalam peluncuran varian-varian baru dari Indomie.

"Selama bertugas, Almarhumah banyak membantu meluncurkan berbagai varian baru rasa Indomie yang banyak disukai konsumen antara lain Indomie Chitato, Cabe Ijo, Telur Asin, Hypeabis dan produk baru lainnya," kata Indrayana.

Indrayana mengatakan, Indomie memiliki sejarah yang panjang, setidaknya sudah ada selama kurang lebih 50 tahun.

Oleh karena itu, Indofood juga turut angkat topi dan berterima kasih atas kontribusi semua pihak dari masa ke masa. 

Ketika ditanya siapa pengganti Nunuk, Indrayana tidak bisa menjawabnya secara pasti.

"Ya itu sebetulnya kalau di organisasi kan kita ada timnya juga ya. Saya juga enggak tahu siapa yang nanti akan ditunjuk," kata Indrayana.

Lulusan Universitas Padjadjaran Bandung

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (27/1/2021), Nunuk merupakan lulusan Universitas Padjadjaran Bandung Jurusan Teknologi Pangan.

Ia sudah hampir 30 tahun mengabdikan diri sebagai Flavor Development Manager Indofood.

Hingga saat ini, ada berbagai varian rasa Indomie, mulai dari varian rasa khas Indonesia, seperti soto, rendang, kari ayam, dan sambal matah hingga rasa klasik Indomie Mi Goreng yang masih populer sampai sekarang.

Tak hanya di Indonesia, mi instan ini juga dinikmati masyarakat lintas negara.

Indomie telah dipasarkan di 80 negara di seluruh dunia, seperti Australia, Selandia Baru, AS, Kanada, seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.

Sampai 2019, Nunuk telah mengabdikan diri sebagai peramu rasa Indomie selama lebih dari 28 tahun.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie yang Meninggal pada Usia 59 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com