Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Konser Saat Pandemi Covid-19, The Flaming Lips Gunakan Balon Raksasa

Kompas.com - 27/01/2021, 21:19 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Konser musik menjadi salah satu kegiatan yang dilarang selama pandemi Covid-19. Hal itu mengingat saat konser, sulit menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak. 

Namun, ternyata hal itu dapat disiasati oleh band asal Amerika Serikat, The Flaming Lips.

Mereka menggelar konser di The Criterion, sebuah gedung pertunjukan yang berlokasi di Oklahoma City, pada Jumat (22/1/2021) lalu.

Wayne Coyne, sang vokalis, kemudian membuat terobosan unik yaitu konser menggunakan gelembung raksasa!

Baca juga: Rosé BLACKPINK Bakal Nyanyikan Lagu Debut Solonya di Konser The Show

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wayne Coyne (@waynecoyne5)

Adaptasi

Konser menggunakan gelembung raksasa ini bisa jadi terobosan untuk beradaptasi selama pandemi Covid-19. 

Ini adalah konser pertama dari dua rangkaian Space Bubble Concert.

Sebelumnya konser The Flaming Lips ditunda karena angka penderita Covid-19 di AS semakin meningkat. 

Mengadakan konser dan tampil di atas panggung dengan menggunakan balon, bukan kali ini saja dilakukan Wayne dkk.

Sejak 2010 silam, ketika tampil di Ottawa Bluesfest (Kanada), ia juga menggunakan bubble.

Demikian pula saat The Flaming Lips tampil di Harvest Festival di Sydney, Australia, setahun berikutnya.

Baca juga: Genesis Bagikan Pertunjukan Pra-Konser Panggung Tur Reuni 2021: Kita Sudah Siap tapi Dunia Belum!

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wayne Coyne (@waynecoyne5)

100 balon raksasa

Mengutip BBC (25/1/2021), dalam konser itu disediakan 100 balon, dengan kapasitas masing-masing balon untuk 3 orang.

Di dalam balon itu, terdapat speaker tambahan dengan frekuensi tinggi sehingga suara tetap terdengar maksimal.

Selain itu, balon dilengkapi juga dengan botol air mineral, kipas baterai, handuk, dan tulisan penanda jika ingin ke toilet dan kepanasan.

Jika tulisan penanda kepanasan itu ditunjukkan, maka balon akan diisi ulang menggunakan udara dingin menggunakan peniup khusus.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cwb Live (@cwblive)

Untuk diketahui, udara dalam balon tersebut dapat bertahan dan mencukupi kebutuhan 3 orang di dalamnya selama kurang lebih 1 jam 10 menit.

Sementara bagi mereka yang ingin ke toilet, maka akan diantar oleh panitia, setelah mereka memakai masker dan keluar dari balon mereka.

Baca juga: Eddie Vedder hingga Phoebe Bridgers Bakal Tampil di Konser Tibet House Benefit

Diklaim lebih aman

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ArchNova Studio (@archnova_studio)

Vokalis The Flaming Lips, Wayne Coyne, berpendapat dengan cara itu mereka semua dalam kondisi yang aman.

Bahkan ia menyebut menghadiri konser band-nya terbilang lebih aman daripada berbelanja ke toko kelontong.

Konser digelar di teater The Criterion, lantai yang menjadi lokasi penonton menyaksikan konser dibagi menjadi bidang-bidang berukuran yang sama, kurang lebih 2x2 meter.

Ada hal lain yang berbeda dari konser ini, karena para penonton berada di dalam balon dan suara mereka teredam, maka tidak ada tepuk tangan seperti biasanya.

Hal itu digantikan dengan cara mereka meninju-ninju bagian atas balon sehingga terdegar gemuruh suara dari luar.

Para penonton mengenakan masker sebelum keluar dari balon dan menggulungnya kembali.

Model konser semacam ini tentu bisa ditiru oleh semua pihak, selama ada tempat dan fasilitas yang memungkinkan.

Baca juga: Gelar Konser Dangdut di Tengah Pandemi, Wakil Ketua DPRD Tegal Divonis Hukuman Percobaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com