Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah informasi di Facebook terkait adanya bantuan sosial tunai sebesar Rp 3.550.000 bagi masyarakat yang bekerja di antara tahun 2000 dan 2021.
Informasi tersebut memuat gambar yang di dalamnya terdapat logo Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pihak BPJS Kesehatan membantah terkait dengan informasi pemberian bantuan tersebut.
Melalui media sosial Facebook, tersebar informasi terkait bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 3.550.000 yang dikaitkan dengan BPJS Kesehatan.
Bantuan ini disebut akan diberikan pada mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2001.
Salah satu yang mengunggah informasi ini adalah akun facebook Amirullah pada Selasa (26/1/2021).
Ia mempertanyakan informasi yang ia dapatkan sebelumnya dengan sekaligus menuliskan narasi yang ia terima beserta sebuah link. Berikut ini adalah narasi unggahan Amirullah:
"Apakah info ini Benar atau hoaks?
Tolong yg kerja di BPJS, penjelasanx!
Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar *Rp 3.550.000*.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
*Daftar lengkap*
https://whatsprem.club/bank-id," tulis dia.
Ia juga mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari link tersebut yang di dalamnya terdapat logo BPJS Kesehatan.
Dalam gambar tersebut tertulis narasi sebagai berikut:
"Bantuan Sosial Tunai Rp 3.550.000
Bantuan Keuangan Pemerintah untuk mengurangi pandemi
Bantuan keuangan tambahan dalam jumlah Rp 5 juta
Apakah Anda bekerja untuk periode antara 2000 dan 2021?"
Hingga Rabu (27/1/2021), unggahan tersebut mendapat 2 komentar, 12 tanda emoji, dan 1 kali dibagikan ulang.
Menelusuri kebenaran informasi yang beredar, Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mengonfirmasi langsung kepada pihak BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf memastikan Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 3.350.000 yang terkait dengan BPJS Kesehatan adalah informasi yang salah.
"Dapat kami pastikan itu hoaks, murni hoaks," kata Iqbal saat dihubungi Rabu (27/1/2021).