Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut seorang dokter di Palembang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.
Penegasan itu datang dari pemberitaan Kompas TV berjudul "Polisi Pastikan Penyebab Kematian Dokter Di Palembang" yang tayang pada Selasa (26/1/2021).
Diberitakan, Polda Sumatera Selatan memastikan penyebab kematian dokter yang jenazahnya ditemukan dalam minibus, karena serangan jantung, bukan karena vaksin Covid-19.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Hal itu setelah melalui serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang, pada jenazah dan keterangan saksi di lokasi ditemukannya jenazah dan keluarga almarhum.
Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menerangkan, dokter Jamhari Farzal yang ditemukan meninggal di dalam mobilnya meninggal dunia karena serangan jantung yang dideritanya.
Sebab, saat pertama ditemukan meninggal, almarhum dalam posisi miring ke sebelah kiri dan tangan kanan memegang dada sebelah kiri.
Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Polisi juga menemukan obat penderita sakit jantung di dalam mobil almarhum.
Polisi juga menerangkan, almarhum memang menjalani vaksinisasi Covid-19 di salah satu Puskesmas di Palembang.
Namun sudah melalui serangkain tes fisik dan dinyatakan bisa mengikuti vaksinisasi.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Palembang juga menegaskan bahwa kematian dokter itu tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin corona.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap mendukung upaya vaksinasi corona guna memutus mata rantai Covid-19.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Berisi Robot Nano yang Digabung dengan Chip RFID
Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut seorang dokter di Palembang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.
Faktanya, dokter di Palembang tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.
Baca juga: [HOAKS] Vaksinasi Jokowi Gagal dan Harus Diulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.