Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dokter di Palembang Meninggal Dunia gara-gara Vaksin Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 10:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut seorang dokter di Palembang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Penegasan itu datang dari pemberitaan Kompas TV berjudul "Polisi Pastikan Penyebab Kematian Dokter Di Palembang" yang tayang pada Selasa (26/1/2021).

Diberitakan, Polda Sumatera Selatan memastikan penyebab kematian dokter yang jenazahnya ditemukan dalam minibus, karena serangan jantung, bukan karena vaksin Covid-19.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Hal itu setelah melalui serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang, pada jenazah dan keterangan saksi di lokasi ditemukannya jenazah dan keluarga almarhum.

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menerangkan, dokter Jamhari Farzal yang ditemukan meninggal di dalam mobilnya meninggal dunia karena serangan jantung yang dideritanya.

Sebab, saat pertama ditemukan meninggal, almarhum dalam posisi miring ke sebelah kiri dan tangan kanan memegang dada sebelah kiri.

Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Polisi juga menemukan obat penderita sakit jantung di dalam mobil almarhum.

Polisi juga menerangkan, almarhum memang menjalani vaksinisasi Covid-19 di salah satu Puskesmas di Palembang.

Namun sudah melalui serangkain tes fisik dan dinyatakan bisa mengikuti vaksinisasi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Palembang juga menegaskan bahwa kematian dokter itu tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin corona.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap mendukung upaya vaksinasi corona guna memutus mata rantai Covid-19.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Berisi Robot Nano yang Digabung dengan Chip RFID

Kesimpulan

Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.cominformasi yang menyebut seorang dokter di Palembang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Faktanya, dokter di Palembang tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.

Baca juga: [HOAKS] Vaksinasi Jokowi Gagal dan Harus Diulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com