Diketahui, varian baru virus corona Inggris pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris, pada September 2020.
Varian ini lebih menular, dengan penelitian menemukan bahwa sekitar 50 hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada jenis lain yang beredar luas.
Baca juga: Epidemiolog: Sudah Ada 40.000-an Mutasi SARS-CoV-2
Masih dari CNBC, varian itu dikenal sebagai B.1.1.7.
Setelah ditemukan pada September 2020, varian itu lalu ditemukan di setidaknya 44 negara, termasuk AS, yang telah melaporkan keberadaannya di 12 negara bagian.
Pekan lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan bahwa model lintasan varian di Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang cepat pada awal 2021, menjadi varian utama pada Maret.
Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19