Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Negara-negara yang Menyetujui Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Lawan Covid-19, Mana Saja?

Kompas.com - 21/01/2021, 10:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di sejumlah negara.

Selain menggunakan vaksin dari Moderna dan Pfizer, sejumlah negara diketahui juga menggunakan vaksin CoronaVac, produksi perusahaan farmasi China, Sinovac.

Baca juga: Melihat Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China, Ini Rinciannya...

Indonesia sendiri telah memulai program vaksinasi pada Rabu (13/1/2021).

Pemberian vaksin virus corona pertama dimulai dengan pemberian vaksin kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

Untuk tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, pejabat publik dan kelompok lanjut usia.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Berikut ini negara-negara yang telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac untuk lawan Covid-19:

1. Chili

Regulator Kesehatan Chili telah menyetujui peluncuran darurat vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh China, Sinovac.

Persetujuan tersebut dikeluarkan pada Rabu (20/1/2021).

Adapun vaksin diizinkan digunakan untuk penggunaan darurat untuk orang-orang yang berusia antara 18-59 tahun.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasangi Chip untuk Memantau Rakyat

Namun persetujuan ini tidak memperbolehkan penggunaan untuk kelompok usia di atas 60-an yang memiliki risiko tinggi

“Data yang sangat menggembirakan dari uji coba tahap akhir dan penyelidikan Institut Kesehatan Masyarakat (ISP) menunjukkan bahwa CoronaVac adalah vaksin yang aman dan efektif melawan pandemi,” ujar Heriberto Garcia, Direktur ISP dikutip dari Reuters.

Persetujuan tersebut berdasarkan pemungutan suara di mana sebanyak sepuluh anggota dewan penasihat ISP menyetujui peluncuran vaksin, sementara dua suara menentangnya dan yang satu suara abstain.

Baca juga: [HOAKS] Seseorang di NTB Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

2. Brasil

Sistem kesehatan di Manaus, di negara bagian Amazonas bagian utara Brasil, berada pada titik puncaknya. Unit perawatan intensif rumah sakit kota telah mencapai kapasitas 100 persen.AFP PHOTO/MICHAEL DANTAS Sistem kesehatan di Manaus, di negara bagian Amazonas bagian utara Brasil, berada pada titik puncaknya. Unit perawatan intensif rumah sakit kota telah mencapai kapasitas 100 persen.

Regulator Kesehatan Brasil telah memberikan persetujuan darurat untuk dua vaksin Covid-19 yakni dari Astra Zeneca dan Sinovac.

Persetujuan tersebut dikeluarkan pada Minggu (17/1/2021).

Regulator Anvisa dengan suara bulat menyetujui kedua vaksin setelah melakukan musyawarah selama lima jam menurut Aljazeera.

Baca juga: Daftar 108 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Jawa Tengah Masih Tertinggi

Beberapa menit setelah pemungutan suara itu, Monica Calazans, perawat berusia 54 tahun di Sao Paulo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di Brasil dengan suntikan CoronaVac.

Saat ini sekitar enam juta dosis CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac telah diproduksi di Brasil menurut BBC.

Adapun vaksin AstraZeneca menunggu pengiriman dari laboratorium India.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

3. Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksin ovid-19 yang diproduksi Sinovac pada 14 Januari 2021, sehari setelah otoritas kesehatan setempat memberikan lampu hijau vaksin buatan China itu digunakan.AP PHOTO/Turkish Presidency/Pool Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksin ovid-19 yang diproduksi Sinovac pada 14 Januari 2021, sehari setelah otoritas kesehatan setempat memberikan lampu hijau vaksin buatan China itu digunakan.

Turki telah menyetujui penggunaan darurat vaksin dari Sinovac.

Persetujuan tersebut dikeluarkan pada 13 Januari 2021 lalu.

Adapun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 dari Sinovac pada 15 Januari 2021 lalu.

Melansir Kompas.com ,15 Januari 2021, presiden berusia 66 tahun tersebut termasuk dalam 83 juta yang menerima vaksinasi.

"Masih ada orang yang berkampanye negatif (mengenai vaksinasi). Tapi saya yakin akal sehat akan menang," kata Erdogan sebelum disuntik.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

4. Indonesia

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 Sinovac pada Senin (11/1/2021).

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan hasil analisis terhadap uji klinis fase III di Bandung menunjukkan efikasi Sinovac sebesar 65,3 persen.

Dua hari usai izin darurat ini keluar, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin dari Sinovac pada Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Deretan Kepala Daerah yang Sedang Dirawat akibat Terinfeksi Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com