Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ini Penjelasan Lengkap BMKG...

Kompas.com - 21/01/2021, 07:31 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pusaran angin besar yang terjadi di atas Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah viral di berbagai media sosial.

Fenomena alam berupa angin kencang yang berputar seperti belalai di atas perairan Waduk Gajah Mungkur tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu, 20 Januari 2021 pukul 16.00 WIB.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, fenomena ini dikenal dengan waterspout yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.

"Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB)," kata Guswanto seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/1/2021) pagi.

Kendati demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

Baca juga: Banjir di Indonesia, Benarkah karena Curah Hujan dan Cuaca Ekstrem?

Baca juga: Puluhan Warga di Banten Tersambar Petir, Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi?

Karakteristik

Guswanto menjelaskan, terdapat setidaknya lima karakteristik dari fenomena waterspout, yaitu

1. Kejadiannya bersifat lokal

2. Terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit

3. Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari

4. Hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout

5. Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...


Potensi hujan lebat

Guswanto menambahkan, keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Lebih lanjut, pada kondisi tertentu dapat berpotensi menjadi puting beliung atau waterspout.

Berdasarkan pantauan BMKG, selama Januari-Februari, daerah Wonogiri masih berada pada periode puncak musim hujan.

Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?

Sehingga, potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com