Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Melalui media sosial Facebook, tersebar sebuah foto mengenai jenazah korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat
Jenazah yang dijejerkan itu, disebut dibungkus menggunakan daun pisang, karena ketiadaan kain kafan di sana.
Namun hal itu tidak benar, karena kenyataannya jenazah tersebut sudah dibungkus menggunakan kain kafan.
Hanya, bagian luarnya diberi pelindung plastik berwarna hijau untuk menghindari jenazah basah terkena air.
Sebuah foto menampilkan 5 jenazah yang disebut sebagai korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, dijejerkan dan tengah disholatkan.
Kelima jenazah terlihat berbalut lapisan berwarna hijau, dan di bagian luarnya ada juga balutan kain sarung.
Lapisan berwarna hijau ini kemudian banyak dinaraskan sebagai daun pisang. Jenazah disebutkan dibungkus daun pisang, karena tidak ada kain kafan di lokasi.
Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah akun Facebook DIARY Naufal NOVIE di grup #Mutiara islami# pada 17 Januari 2021.
Ia menuliskan narasi sebagai berikut:
"Yaa Allah....
Pasca bencana gempa di Mamuju para korban meninggal dunia terpaksa dibungkus dengan daun pisang karena tidak ada kain kafan," tulisnya.
Unggahan itu telah mendapat 5 komentar, 45 emoji, dan 3 kali dibagikan.
Menggunakan sumber foto yang ada, Tim Cek Fakta Kompas.com memulai penelusuran dengan menggunakan Google Image Search.
Di sana, muncul sejumlah link yang memiliki keterkaitan dengan gambar yang kami cari. Salah satunya adalah link artikel dari berita salah satu media lokal di Sulawesi Selatan, Berita Sidrap.
Dalam artikel berita tersebut, terdapat pernyataan kerabat dari korban bernama Vivi.
Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebut kelima jenazah korban gempa di Mamuju itu dibungkus daun pisang adalah hoaks.