Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Sederet Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Kompas.com - 15/01/2021, 19:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebijakan privasi pada pembaruan aplikasi pesan WhatsApp tengah menjadi perbincangan.

Pengguna mulai menerima notifikasi pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi dari WhatsApp.

Pembaruan ini akan berlaku pada 8 Februari 2021 untuk semua pengguna.

 

Semua pengguna harus menyetujui kebijakan privasi yang ditentukan WhatsApp jika mereka ingin tetap menggunakan aplikasi ini.

Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Berlaku Mulai 8 Februari 2021, Haruskah Pengguna Setuju?

Lantas, apa saja aplikasi chat selain WhatsApp yang dapat digunakan?

Hi App

Hi App merupakan aplikasi perpesanan yang dirancang dengan berbagai fitur seperti obrolan, pesan suara dan panggilan video.

Aplikasi ini merupakan besutan PT Hello Kreasi Indonesia, sebuah perusahaan teknologi asli Indonesia yang diluncurkan pada 2020 lalu.

Melansir Kontan, 6 November 2020, ada beberapa fitur yang sudah meluncur di Hi App, di antaranya penerjemah pesan, chat organizer, berbagi dokumen, serta mode gelap dan terang.

Baca juga: Catat, Ini Fitur-fitur Baru WhatsApp pada 2021

Penerjemah merupakan salah satu fitur yang membedakan Hi App dengan aplikasi sejenis lain.

Keunggukan Hi App lainnya ialah Chat Organizer, fitur ini memisahkan ruang obrolan personal dan grup sehingga tidak tercampur seperti aplikasi sejenis yang sudah ada.

Managing Director PT. Hello Kreasi Indonesia (Hi App), Michelle Kusuma mengatakan, Hi App menargetkan 2.000 sampai 4.000 unduhan per harinya pada tahun ini.

Baca juga: Viral Trailler Film PADAR, Dirender 20 Komputer, 3 Minggu Nonstop

Telegram

Ilustrasi aplikasi TelegramIst Ilustrasi aplikasi Telegram

Dilansir dari Android Authority (26/4/2019), Telegram merupakan aplikasi perpesanan Multi-platform besutan Pavel Durov, seorang pengusaha asal Rusia.

Aplikasi ini diluncurkan di OS Android pada 2013 silam, dan kini memiliki sekitar 200 juta pengguna.

Pengguna Telegram cenderung meningkat acap kali skandal privasi menyerang salah satu pesaingnya, seperti WhatsApp.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Fungsi dari Telegram terbilang sama seperti aplikasi perpesanan lainnya.

Dilengkapi dengan fitur mengirim pesan, membuat percakapan grup, menelpon kontan, mengirim file dan gambar, dan dilengkapi dengan stiker.

Telegram diklaim mengedepankan fitur privasi pengguna, yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya, untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan.

Baca juga: Mengenal Telegram, Aplikasi Pesan yang Sedang Dilirik Banyak Orang

Signal

Ilustrasi Whatsapp dan SignalShutterstock/Leonidas Santana Ilustrasi Whatsapp dan Signal

Popularitas Signal dinilai meningkat usai twit CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Pasalnya Elon menyarankan orang-orang mulai menggunakan Signal.

Signal adalah aplikasi perpesanan sebagaimana WhatsApp.

Aplikasi ini bisa diunduh di platform Android maupun iOS dan tersedia pula untuk versi desktop.

Baca juga: 6 Fitur Baru WhatsApp, Bagaimana Menggunakannya?

Seperti WhatsApp, Signal juga bisa digunakan secara gratis dan terenkripsi.

Antarmuka aplikasi ini hampir serupa dengan WhatsApp, termasuk fitur-fitur di dalamnya.

Dilansir dari Antara (11/1/2021), Signal didirikan oleh mantan orang WhatsApp Brian Acton bersama ahli enkripsi Moxie Marlinspike.

Bersama Moxie Marlinspike, yang sekarang menjadi CEO Signal, Acton membuat Signal Messenger Llc pada Januari 2018.

Sejak saat itu, Signal yang dinaungi Signal Foundation menggalang dana untuk pengembangan aplikasi.

Baca juga: Sempat Error, Bagaimana Awal Mula WhatsApp Diluncurkan?

Line

Ilustrasi Line PointsLine Official Blog Ilustrasi Line Points

Serupa dengan WhatsApp, Line adalah aplikasi perpesanan instan yang dapat digunakan pada smarphone dan di personal computer (PC).

Menukil Antara, 4 Desember 2012, Line dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Jepang bernama NHN Corporation pada 2011.

Bukan hanya untuk mengirim pesan, aplikasi ini juga dilengkpi dengan mengirim pesan teks, mengirim gambar, video, dan pesan suara.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, Line juga melakukan beberapa peningkatan di fitur-fiturnya.

Misalnya seperti menghapus pesan yang sudah terkirim, fitur membalas pesan seperti WhatsApp, hingga dilengkapi fitur video call hingga 500 orang.

Baca juga: 4 Fitur Baru WhatsApp, Sudahkah Anda Menggunakannya?

WeChat

Ilustrasi aplikasi WeChat.Ist Ilustrasi aplikasi WeChat.

Dilansir dari Kompas.com, (7/8/2020), WeChat merupakan aplikasi perpesanan yang paling populer di China dengan basis pengguna bulanan lebih dari 1 miliar orang.

Awalnya, WeChat dibuat sebagai layanan perpesanan, tetapi aplikasi ini telah berubah menjadi aplikasi yang memiliki beragam fasilitas.

Setiap pengguna WeChat memiliki kode unik (barcode) yang dikenal sebagai kode QR.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Satu orang dapat memindai kode QR pengguna lain untuk menambahkannya ke WeChat.

Seorang penggunanya dapat melakukan apa saja, seperti pembayaran, memesan penerbangan, atau memanggil kendaraan tumpangan secara online.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan nomor telepon atau ID untuk menambahkan orang dan mencari orang di sekitar.

Baca juga: Mengenal Apa Itu WeChat, Aplikasi Pesan yang Akan Dilarang di AS

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Lapor jika Akun Whatsapp Kena Hack

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com