Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Baru Whatsapp, Ini 5 Poin yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 12/01/2021, 15:59 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Purchases

Kemungkinan berkaitan dengan data terkait pembelian apapun yang pengguna lakukan via WhatsApp.

Baru-baru ini, WhatsApp diketahui meluncurkan fitur pasar digital untuk membantu orang membeli barang melalui aplikasinya.

  • Location

Ini terkait lokasi pengguna berada. Informasi lokasi yang dikumpulkan WhatsApp hanya berupa gambaran kasar yang tidak terlalu akurat.

  • User Content

Pesan WhatsApp sebenarnya sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end sehingga pihak lain, bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya untuk tujuan periklanan atau analitik.

Sehingga, jenis konten pengguna sebagaimana dimaksud dengan "user content" ini kemungkinan seputar wallpaper yang dipakai.

Baca juga: Catat, Ini Fitur-fitur Baru WhatsApp pada 2021

  • Diagnostics

Data yang dikumpulkan WhatsApp terkait kondisi lalu lintas jaringan di aplikasinya.

  • Contact Info

Semua kontak yang ada di ponsel pengguna.

  • Financial Info

WhatsApp mengumpulkan detail informasi pembayaran, seperti saat pengguna menggunakan WhatsApp Pay.

4. Data terbatas pada 2016

Menurut WhatsApp, pihaknya telah membagikan data terbatas kepada Facebook di ranah backend sejak 2016. Hal ini untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur perusahaan.

Dalam kebijakan terbaru, tidak ada perubahan mengenai berbagi infrastruktur backend ini.

Pembaruan pada awal tahun 2021 menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang saat ini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp.

Hal ini mengartikan, percakapan yang terjadi pada akun bisnis akan disimpan di server Facebook.

Meski begitu, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.

5. Sistem enskripsi

Kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru, masih menggunakan sistem enskripsi secara end-to-end.

Dengan demikian, WhatsApp atau Facebook tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.

Enkripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.

Data pesan teks maupun suara akan diacak oleh algoritma WhatsApp, setelah dikirim dan sebelum dibuka, sehingga data yang berjalan di antara pengirim dan penerima sifatnya acak.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Nur Rohmi Aida, Galuh P, Kevin R/Editor: Oik Y, Reska K, Rizal S) 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Apakah Ponsel Bisa Akses WhatsApp pada 1 Januari 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com