Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman dan Update Terkini Pencarian Sriwijaya Air SJ182 Hari Ketiga

Kompas.com - 12/01/2021, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Kami telah mengumpulkan 21 sampel DNA keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182," kata Kabid Dokkes Polda Kalbar, Kombes Pol dr Tri Susilo.

Menurutnya, 19 sampel di antaranya sudah dikirim ke laboratorium DNA milik Mabes Polri di Jakarta, sementara dua lainnya akan dikirim Selasa (12/1/2021).

Sebelumnya, Tim DVI juga telah mengambil enam sampel DNA dari Lampung untuk tiga korban pesawat Sriwijaya Air.

Kepala Biddokes Polda Lampung, Kombes dr. Andri Badarsyah mengatakan, sampel DNA itu diambil dari orangtua masing-masing korban.

Sementara itu, satu sampel DNA dari Palembang juga telah diserahkan kepada Tim DVI di hari yang sama.

Baca juga: Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 di Palembang Menyerahkan Sampel DNA

Penemuan lokasi Black Box

Proses pencarian black box masih terus dilakukan hingga saat ini.

Pada Minggu (10/1/2021) malam, dua sinyal black box telah ditangkap, sehingga bisa ditandai untuk proses pencarian.

Salah satu upaya yang telah dilakukan KNKT, yaitu mempersempit area pencarian black box dengan menggunakan metode triangle.

"(Triangle) untuk mempersempit area keberadaan dari dua black box tersebut dan tadi malam sudah bisa diselesaikan (metode) triangle tersebut," kata Kepala KNKT Soerjanto Thahjono.

Selain itu, KNKT juga mengarahkan empat Kapal Layar Motor (KLM) Garuda jaya untuk membantu proses pencarian. Beberapa alat juga telah ditambahkan pada keempat KLM itu.

Personel dan rencana pencarian

Adapun jumlah personel yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Untuk alat utama (alut) yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), 3 helikopter, dan 33 ambulance.

Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dari Lokasi Pencarian hingga Profil Pesawat

Sementara rencana operasi hari ke 4, Selasa (12/1/2021) masih sama, yaitu SAR Unit (SRU) Udara tetap melaksanakan searching di 3 sektor.

"Seperti hari ini, SRU udara saat melaksanakan searching menemukan debris atau serpihan kecil badan pesawat di permukaan laut yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh SRU laut," jelas Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito. 

Sementara area permukaan dibagi dalam 6 sektor. Perluasan area pencarian tersebut diperlukan mengingat sebagian serpihan pesawat maupun bagian tubuh korban hanyut terbawa arus.

Sementara SRU bawah laut, tetap melaksanakan penyelaman di area jatuhnya pesawat.

Operasi SAR pada malam hari juga tetap dilaksanakan dengan mengerahkan kapal-kapal yang dilengkapi peralatan underwater seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder (MBES), Ping Locator, dan Remotely Operated Vehicle (ROV).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Mengenai Black Box

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufal/Nirmala Maulana Achmad/Tri Purna Jaya/Aji YK Putra/Ira Gita Natalia Sembiring | Editor: Irfan Maullana/Aprillia Ika/Abba Gabrillin/Sabrina Asril/Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com