Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Lebih lanjut guna mengklarifikasi isi narasi tersebut, Kompas.com menghubungi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD.
Eka menegaskan, klaim yang menyatakan siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19 dilihat dari golongan darah adalah tidak benar.
"Berkaitan dengan golongan darah itu tidak benar, semua golongan darah memiliki potensi sama," jelas Eka kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021) siang.
Baca juga: Studi Temukan Bukti Baru, Covid-19 Dapat Merusak Pembuluh Darah Otak
Dalam narasi disebutkan, diperlukan 1.000 viral particles agar seseorang terjangkit virus corona Covid-19.
Mengenai hal ini, Eka juga menampiknya.
"Mengenai viral particles, jumlahnya enggak bisa dibuktikan walau ada beberapa penelitian. Tetapi prinsipnya memang betul, jumlah partikel virus sangat memengaruhi penularan. Dan jumlah partikel virus tergantung dari percikan droplet yang terhirup," kata dia.
Baca juga: Update Daftar 54 Daerah Zona Merah Covid-19, Jawa Tengah Pimpin dengan 9 Wilayah
Disebutkan bahwa risiko tertular sangat rendah di permukaan dan saat aktivitas di luar rumah.
Kemudian, muncul klaim risiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau teater.
"Pada prinsipnya, droplet yang mengandung virus akan ada di permukaan, sebagai contoh di permukaan meja," terang Eka.
Baca juga: Virus Corona Dapat Bertahan di Plastik dan Stainless Steel hingga 3 Hari
Lalu, klaim risiko penularan sangat rendah saat melakukan aktivitas di luar rumah, dikatakan Eka memang betul. Namun, tetap saja harus memperhatikan protokol kesehatan.
Hal itu dikarenakan ruangan terbuka memiliki sirkulasi udara yang bagus dan pancaran sinar matahari yang bagus.
Berikutnya, risiko tertular akan sangat tinggi di ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau teater juga benar jika tidak memenuhi beberapa aspek.
Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali
"Risiko penularan akan tinggi kalau sirkulasi tidak lancar, kurang sinar matahari, kepadatan dalam ruangan, kebersihannya, dan lain sebagainya," kata Eka.
Lebih lanjut, Eka menyatakan, banyaknya partikel dan lamanya bertahan di permukaan benda, sangat tergantung sirkulasi udara, suhu ruangan, sinar matahari, sering dibersihkan atau tidak, kelembaban dan lainnya.
"Pakai masker tentu yang paling utama," papar Eka.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal bukti ilmiah terkait penularan virus corona, siapa saja yang berpotensi tertular virus corona dilihat dari golongan darahnya dan seberapa banyak virus yang bisa mengakibatkan seseorang terjangkit Covid-19 tidak ditulis oleh dr Erlina Burhan.
Kendati demikian, terkait dengan isi narasi yang beredar tersebut, tidak sepenuhnya salah karena ada beberapa di antaranya yang memang benar adanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.