Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Sinovac Mulai Didistribusikan, Kapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Dimulai?

Kompas.com - 04/01/2021, 15:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus infeksi virus corona di Indonesia mencapai 765.350 kasus. Sebanyak 22.734 orang meninggal dan 631.937 orang sembuh menurut update Minggu (3/1/2021). 

Di tengah tingginya penularan Covid-19 di Indonesia, adanya program vaksinasi diharapkan menjadi salah satu opsi untuk menghadapi pandemi.

Pemerintah Indonesia telah mengadakan perjanjian pembelian vaksin dengan sejumlah perusahaan farmasi produsen vaksin. 

Baca juga: Segera Dimulai, Ini 4 Tahapan dan Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Program vaksinasi

Pada awal Desember 2020, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac yang kemudian disusul 1,8 juta dosis lagi pada Selasa (31/12/2020).

Total saat ini telah ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah diterima Indonesia dan mulai didistribusikan ke sejumlah daerah. 

Lantas kapan program vaksinasi dimulai?

Jubir Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi saat ditanyakan mengenai kapan dimulainya pelaksanaan vaksinasi, dirinya belum menyebut tanggal pastinya.

“Kami masih menunggu izin BPOM ya. Nanti tanggal pastinya akan diinformasikan segera,” ujar Nadia dihubungi Kompas.com Senin (4/1/2020).

Meskipun demikian, sebelumnya Nadia menyebut program vaksinasi tahap awal akan dimulai sekitar pertengahan Januari.

Izin BPOM

Dikutip dari Kompas.com (31/12/2020) Nadia sebelumnya mengatakan perkiraan vaksinasi akan dimulai antara 15-25 Januari 2021.

Namun hal itu menurut Nadia kembali bergantung pada kapan izin dari BPOM nantinya akan dikeluarkan.

Baca juga: 40,2 Juta Orang Akan Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama, Ini Rinciannya

Meski tanggal dimulainya program vaksinasi belum diumumkan secara resmi oleh Kemenkes,  sejumlah daerah telah menyampaikan perkiraan tanggal pelaksanaan vaksinasi.

Berikut sejumlah daerah yang telah mengumumkan waktu pelaksanaan waktu pelaksanaan vaksinasi:

1. Sulawesi Selatan

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustari mengatakan vaksinasi Covid-19 di wilayah itu akan dilakukan pada 14 Januari 2021.

“Ini akan serentak di Indonesia untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu,” ungkap Ichsan Mustari dikutip dari Antaranews, Minggu (3/1/2021).

Ichsan dalam pertemuan konsolidasi membahas langkah pencegahan dan antisipasi peningkatan pasien Covid-19 di Makassar itu, selain membicarakan vaksinasi saat itu juga membahas mengenai penguatan manajemen termasuk sistem rujukan pasien.

Baca juga: Vaksinasi untuk 181,5 Juta Orang Akan Dilakukan dalam 15 Bulan, Bagaimana Prosesnya?

2. Sumatera Selatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, bahwa vaksinasi di Sumatera Selatan diperkirakan akan dimulai pada 14 Januari 2021.

Ia menyebut Gubernur Herman Deru akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.

"Gubernur sudah menyatakan siap untuk menjadi orang yang pertama. Kemungkinan vaksinasi pertama kita akan berlangsung pada 14 Januari nanti," kata Lesty

Melansir Kompas.com, Senin (4/1/2021) hal itu dilakukan sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat bahwa semua kepala daerah dan tokoh masyarakat wajib menjadi orang pertama yang disuntik.

3. Bali

Vaksinasi di Bali disebut akan mulai dilakukan pada 22 Januari mendatang.

"Ada 31.000 dosis yang akan diterima. Sekitar tanggal 22 Januari (mulai vaksinasi)," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya dikutip dari Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Sebanyak 13.369 tenaga kesehatan disiapkan di seluruh Bali untuk menjalankan vaksinasi.

Adapun terkait fasilitas cold chain, Bali memiliki empat ruang pendingin, 287 lemari es, 740 unit vaccine carrier, 53 cold box, dan 3.140 cold pax.

Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harganya dengan Vaksin Lainnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Vaksinasi Covid-19 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com