21 Desember 2020: Australia mengungkapkan dua pendatang Inggris telah dinyatakan positif untuk varian VUI-202012/01.
22 Desember 2020: Belanda mengungkap dua kasus varian baru seperti di Inggris.
23 Desember 2020: Hancock mengungkapkan, ada dua kasus varian baru seperti di Afrika Selatan 501.V2. Kasus itu ditemukan dari kontak kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
23 Desember 2020: Italia mencatat kasus varian VUI-202012/01 keduanya pada seseorang yang belum pernah ke Inggris.
24 Desember 2020: Nigeria mengonfirmasi adanya infeksi varian baru P681H.
24 Desember 2020: Singapura melaporkan kasus pertama varian VUI-202012/01.
25 Desember 2020: Perancis mengonfirmasi seorang warga negara yang kembali dari London dinyatakan positif menggunakan varian VUI-202012/01.
25 Desember 2020: Sebanyak 5 kasus varian VUI-202012/01 dicatat di Jepang pada kedatangan orang dari Inggris.
25 Desember 2020: Lebanon mengungkapkan kasus pertamanya dari varian virus corona yang berasal dari Inggris.
26 Desember 2020: Kanada melaporkan dua kasus varian VUI-202012/01.
26 Desember 2020: Spanyol mengonfirmasi empat orang telah mengontrak varian Inggris.
26 Desember 2020: Swedia mencatat kasus pertama VUI-202012/01.
27 Desember 2020: Norwegia mencatat kasus varian Inggris pertamanya.
28 Desember 2020: Korea Selatan mengonfirmasi tiga kasus varian Inggris yang sangat menular pada orang yang memasuki negara itu dari London pada 22 Desember.
28 Desember 2020: Finlandia mengonfirmasi varian VUI-202012/01 telah ditemukan pada dua orang, salah satunya adalah warga negara Finlandia yang melakukan perjalanan ke negara itu dari Inggris untuk merayakan Natal. Pasien ketiga telah didiagnosis dengan varian baru seperti di Afrika Selatan.
30 Desember 2020: China telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona pada Rabu (30/12/2020) Kasus itu terjadi pada seorang siswa yang baru kembali dari Inggris. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, menyebutkan, pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 23 tahun yang baru kembali dari Inggris pada 14 Desember 2020.