Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona, Ini Catatan Temuan di Sejumlah Negara

Kompas.com - 01/01/2021, 14:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

21 Desember 2020: Australia mengungkapkan dua pendatang Inggris telah dinyatakan positif untuk varian VUI-202012/01.

22 Desember 2020: Belanda mengungkap dua kasus varian baru seperti di Inggris.

23 Desember 2020: Hancock mengungkapkan, ada dua kasus varian baru seperti di Afrika Selatan 501.V2. Kasus itu ditemukan dari kontak kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

23 Desember 2020: Italia mencatat kasus varian VUI-202012/01 keduanya pada seseorang yang belum pernah ke Inggris.

24 Desember 2020: Nigeria mengonfirmasi adanya infeksi varian baru P681H.

24 Desember 2020: Singapura melaporkan kasus pertama varian VUI-202012/01.

25 Desember 2020: Perancis mengonfirmasi seorang warga negara yang kembali dari London dinyatakan positif menggunakan varian VUI-202012/01.

25 Desember 2020: Sebanyak 5 kasus varian VUI-202012/01 dicatat di Jepang pada kedatangan orang dari Inggris.

25 Desember 2020: Lebanon mengungkapkan kasus pertamanya dari varian virus corona yang berasal dari Inggris.

26 Desember 2020: Kanada melaporkan dua kasus varian VUI-202012/01.

26 Desember 2020: Spanyol mengonfirmasi empat orang telah mengontrak varian Inggris.

26 Desember 2020: Swedia mencatat kasus pertama VUI-202012/01.

27 Desember 2020: Norwegia mencatat kasus varian Inggris pertamanya.

28 Desember 2020: Korea Selatan mengonfirmasi tiga kasus varian Inggris yang sangat menular pada orang yang memasuki negara itu dari London pada 22 Desember.

28 Desember 2020: Finlandia mengonfirmasi varian VUI-202012/01 telah ditemukan pada dua orang, salah satunya adalah warga negara Finlandia yang melakukan perjalanan ke negara itu dari Inggris untuk merayakan Natal. Pasien ketiga telah didiagnosis dengan varian baru seperti di Afrika Selatan.

30 Desember 2020: China telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona pada Rabu (30/12/2020) Kasus itu terjadi pada seorang siswa yang baru kembali dari Inggris. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, menyebutkan, pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 23 tahun yang baru kembali dari Inggris pada 14 Desember 2020. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Virus Corona dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com