Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Ini yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 31/12/2020, 10:47 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris mulai menyebar ke berbagai negara, di tengah upaya program vaksinasi Covid-19.

Hingga saat ini, sekitar 19 negara melaporkan adanya varian baru tersebut, termasuk Singapura dan Malaysia.

Akibatnya, banyak negara mulai menutup penerbangan dari dan ke Inggris demi mencegah penyebaran varian baru virus corona itu.

Varian baru ini disebut lebih menular, tetapi tidak menyebabkan situasi atau kondisi yang lebih parah pada penderita Covid-19.

Baca juga: Studi: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, tetapi Tidak Sebabkan Kondisi Lebih Parah

Apa yang perlu diwaspadai dari varian baru virus corona ini?

Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, tingkat penularan yang lebih cepat dari varian baru Covid-19 ini bisa berakibat sangat serius bagi Indonesia.

Sebab, orang-orang dengan risiko tinggi akan semakin mudah terinfeksi dan berdampak pada meningkatnya angka kematian.

"Walaupun tidak terjadi keparahan yang lebih, tapi dia lebih menularkan 40-70 persen, itu sudah sangat serius akibatnya," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

"Karena dia (varian baru) jadi sangat mudah menginfeksi orang yang berisiko atau memiliki komorbid, sehingga angka kematian akan tinggi," lanjut dia.

Tak hanya itu, tingkat hunian rumah sakit juga bisa meningkat 3-4 kali lipat. Padahal, kapasitas rumah sakit di banyak daerah saat ini sudah penuh.

Di DKI Jakarta, misalnya, data terakhir hingga 20 Desember 2020, mencatat, 85 persen tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sudah terisi dan 80 persen untuk ICU.

Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet, tingkat keterisian sudah mencapai 65 persen.

Tower 5 yang difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri juga tidak lagi menerima pasien tanpa gejala.

Baca juga: [POPULER TREN] 6 Negara Asia Laporkan Varian Baru Virus Corona | Cara Cek Akses Whatsapp

Dicky mengingatkan, negara yang belum mengendalikan pandemi Covid-19, seperti Indonesia, akan sangat berpotensi melahirkan adanya mutasi baru lain.

"Ini artinya bisa terjadi juga di Indonesia, karena situasi pandemi yang tidak terkendali akan menyebabkan infeksi banyak," ujar Dicky.

"Virus ini mudah sekali menginfeksi orang. Kalau banyak infeksi, ya banyak virus. Kalau seperti itu ya probabilitas terjadi mutasi juga tinggi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com