Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Fluimucyl
Fluimucyl biasa digunakan sebagai obat batuk untuk mengencerkan dahak yang ada di dalam saluran pernapasan agar lebih mudah dikeluarkan.
Adam mengungkapkan, untuk pasien Covid-19, obat ini berfungsi untuk mengurangi keluhan bantuk, terutama bila berdahak.
"Penggunaan untuk obat ini harus hati-hati, terutama bila orang yang mengonsumsi memiliki asma, karena ada risiko penyempitan saluran napas, sehingga bisa muncul keluhan sesak atau dada berat," ujar Adam.
"Efek samping yang ringan adalah mual muntah," lanjutnya.
Baca juga: Finlandia Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris dan Afrika Selatan
Paracetamol
Selanjutnya, jenis obat yang disebutkan dalam unggahan yakni paracetamol. Adam mengatakan, paracetamol dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila demam dan sebagai obat nyeri ringan.
"Paracetamol merupakan obat bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tidak masalah dikonsumsi asalkan tidak untuk jangka panjang atau dengan dosis yang melebihi dosis maksimal," ujar Adam.
Secara umum, penggunaan paracetamol dinilai aman, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi, namun jarang terjadi kasusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.