Profil Dante Saksono Harbuwono yang Ditunjuk Jokowi jadi Wakil Menteri Kesehatan

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Rabu (23/12/2020).

Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 76/M 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama.

Keppres dibacakan pada Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019-2024 di Istana Negara, Rabu.

Dengan demikian, Dante akan mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menjalankan tugas di Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Menkes Baru Bukan Berasal dari Kalangan Dokter, Ini Tanggapan IDI

Lantas, siapa Dante Saksono Harbuwono?

Rekam jejaknya

Dante Saksono merupakan Komisaris di PT Pertamina Bina Medika IHC.

Untuk diketahui, Pertamina Bina Medika adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak dibidang industri jasa layanan kesehatan.

Dikutip dari laman resminya, Dante lahir di Temanggung pada 23 Maret 1973 dan saat ini berdomisili di Provinsi DKI Jakarta.

Dante sebelumnya ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina Bina Medika IHC berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PT Pertamina Bina Medika IHC tentang pergantian komisaris.

Pria berusia 47 tahun ini menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 1997.

Kemudian Dante melanjutkan pendidikan spesialis Penyakit Dalam di UI. Ia menyelesaikan program itu pada 2004.

Tak berhenti di situ, Dante meneruskan jenjang pendidikannya di University of Yamanashi Jepang.

Di Negeri Sakura, dia mengambil Molecular Diabetes, lalu mendapat gelar PhD dan lulus pada 2008.

Selain itu, Dante juga pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran UI-RSCM Jakarta.

Baca juga: Ramai soal Menkes Terawan, Kemenkes: Pak MK, Alhamdulillah Sehat

Pengalaman organisasi

Dikutip dari internafkui.or.id, Dante juga merupakan anggota dari sejumlah organisasi seperti PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), dan Kolegium Perkeni (Persatuan Endokrinologi Indonesia.