Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Momen Jokowi Marah dan Sentil Para Pembantunya...

Kompas.com - 23/12/2020, 08:10 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Jokowi pun meminta Luhut dan Bahlil meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal IV sehingga tidak terlalu negatif pertumbuhannya.

"Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa," kata dia.

Baca juga: Luhut Minta Penumpang Kereta Api Lakukan Rapid Test Antigen, Ini Tanggapan PT KAI

6. Menteri tidak peka terhadap krisis

Mengutip Kompas.Tv, 5 Agustus 2020, Jokowi juga kembali sentil para menterinya.

Dalam rapat terbatas kabinet yang dilakukan pada 3 Agustus 2020, presiden menyebut pimpinan Kementerian dan lembaga belum peka terhadap krisis akibat dampak pandemi Covid-19.

Hal itu karena realisasi serapan anggaran penanganan Covid-19 yang baru mencapai 20 persen dari total anggaran Rp 695 triliun.

Selain realisasi serapan anggaran yang rendah, presiden juga menyinggung banyaknya kementerian dan lembaga negara yang masih belum menentukan prioritas dan belum menyusun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA.

"Hati-hati ini, yang belum ada DIPA-nya saja masih gede banget, mungkin 40 persenan, belum ada DIPA. DIPA aja belum ada gimana mau realisasi? Artinya apa, di kementerian-kementerian di lembaga ini aura krisisnya belum betul-betul belum, ya belum," katanya.

Baca juga: 6 Daerah yang Terapkan Wajib Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

7. Serapan anggaran rendah

Masih dari Kompas.Tv, 5 Agustus 2020, dalam rapat terbatas 27 Juli, Jokowi kembali menyentil menterinya karena serapan anggaran penanganan Covid-19 masih rendah yakni baru 19 persen.

Rendahnya penyerapan anggaran terjadi di sektor kesehatan, program perlindungan sosial, program UMKM, serta dukungan dari pemerintah daerah.

Presiden meminta pemangkasan proses birokrasi agar percepatan penanganan bisa dikebut.

Baca juga: Berikut Sanksi bagi ASN yang Nekat Keluar Kota Saat Libur Nataru 2021

8. WFH tampak seperti cuti bagi menteri

Masih dari Kompas.Tv, 5 Agustus 2020, Jokowi menyinggung kinerja menteri yang menurun selama pandemi pada rapat terbatas percepatan penyerapan anggaran di 6 kementerian dan lembaga yang videonya diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden 8 Juli 2020.

Jokowi menyebut sistem kerja dari rumah atau work from home yang dilakukan para menteri baginya justru lebih tampak seperti cuti.

"Jangan sampai 3 bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work from home, yang saya lihat ini kayak cuti malahan. Padahal pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi," ujarnya.

Baca juga: Simak, Berikut Jadwal Lengkap Cuti Bersama Desember 2020

(Sumber: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim, Dani Prabowo, Jawahir Gustav Rizal, Deti Mega Purnamasari | Editor: Kristian Erdianto, Dani Prabowo, Inggried Dwi Wedhaswary, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com