KOMPAS.com - Sejumlah negara menutup sementara akses transportasi dari dan menuju Inggris. Kebijakan itu diterapkan setelah muncul temuan varian baru virus corona di negara tersebut.
Beberapa negara yang menutup perbatasan dengan Inggris antara lain Jerman, Belanda, India, Arab Saudi, dan Argentina.
Langkah tersebut diambil, setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan varian baru virus corona, yang diberi nama VUI-202012/01, itu 70 persen lebih menular dibandingkan dengan virus aslinya.
Hingga 13 Desember 2020, diketahui sebanyak 1.108 kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona. Sebagian besar, berasal dari wilayah Inggris selatan dan timur.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Disebutkan Lebih Menular, Sudahkah Masuk Indonesia?
Namun tidak hanya di Inggris, varian baru virus corona tersebut juga sudah teridentifikasi di beberapa negara lainnya. Di mana saja?
1. Denmark
Dilansir Sky News, Senin (21/12/2020), Technical Lead Covid-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengonfirmasi varian baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris juga telah ditemukan di beberapa negara lainnya.
Dia mengatakan, sembilan kasus positif Covid-19 di Denmark teridentifikasi disebabkan oleh varian baru tersebut.
2. Belanda
Kerkhove menambahkan, beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru itu juga telah ditemukan di Belanda pada Minggu (20/12/2020).
Pemerintah Belanda telah mengambil sampel kasus virus corona pada awal bulan ini, dan menemukan bukti varian baru.
3. Australia
Sedangkan, dua kasus varian baru virus corona di Australia, terdeteksi pada dua penumpang yang mendarat di New South Wales setelah terbang dari Inggris.
Baca juga: Kenapa Banyak Negara Cemas soal Varian Baru Virus Corona dari Inggris?
4. Italia
Sementara itu, pada Senin (21/12/2020), Kementerian Kesehatan Italia melaporkan telah mengidentifikasi sepasang pasien yang terinfeksi virus corona dengan strain yang sama seperti yang bermutasi di Inggris.